PENERIMAAN NEGARA

DJBC: Realisasi Penerimaan Bea Cukai Sudah Penuhi Target

Redaksi DDTCNews
Selasa, 31 Desember 2019 | 13.48 WIB
DJBC: Realisasi Penerimaan Bea Cukai Sudah Penuhi Target

Ilustrasi gedung DJBC. 

JAKARTA, DDTCNews – Penerimaan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) tahun ini kembali berhasil memenuhi target yang ditetapkan dalam APBN 2019. Kinerja tersebut melanjutkan capaian serupa pada tahun lalu.

Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi DJBC Deni Surjantoro mengatakan hingga hari terakhir 2019, otoritas sudah berhasil memenuhi target penerimaan. Secara total, DJBC memenuhi penerimaan dari pos bea masuk, bea keluar, dan cukai.

“Sudah [tercapai target penerimaan],” katanya kepada DDTCNews, Selasa (31/12/2019).

Namun, Deni masih belum mau merinci bagaimana kinerja pada tiap pos penerimaan yang dikelola oleh DJBC. Menurutnya, angka resmi akan disampaikan setelah ada finalisasi seluruh penerimaan negara yang berhasil dikumpulkan pada tahun ini.

Berdasarkan data Kemenkeu, hingga akhir November 2019, otoritas kepabeanan berhasil mengumpulkan penerimaan senilai Rp176,2 triliun. Capaian tersebut memenuhi 84,4% dari target APBN 2019 yang sejumlah Rp208,8 triliun.

Adapun realisasi penerimaan cukai mencapai Rp139,46 triliun dan memenuhi 84,2% dari target APBN tahun ini yang senilai Rp165,5 triliun. Adapun kinerja penerimaan cukai tersebut masih mampu tumbuh sebesar 13%.

Hingga akhir November 2019, setoran cukai hasil tembakau mencapai Rp133,07 triliun atau 83,7% dari target APBN yang ditetapkan sebesar Rp158,8 triliun. Selanjutnya, setoran etil alkohol yang hingga akhir November 2019 sebesar Rp111 miliar.

Realisasi penerimaan tersebut memenuhi 70,8% dari target yang dipasang senilai Rp160 miliar. Kemudian, setoran minuman mengandung etil alkohol (MMEA) menyumbang Rp6,2 triliun atau 103,4% dari target APBN yang senilai Rp5,9 triliun.

Sementara, realisasi penerimaan bea keluar hingga akhir November 2019 senilai Rp3,1 triliun atau memenuhi 71,9% dari target APBN yang senilai Rp4,4 triliun. Kinerja bea keluar mencatat pertumbuhan negatif hingga 48,4% dari periode yang sama tahun lalu.

Adapun kinerja realisasi penerimaan bea masuk hingga akhir November 2019 mencapai Rp33,5 triliun atau memenuhi 86,3% dari target APBN yang senilai Rp38,9 triliun. Capaian tersebut mencatatkan kontraksi sebesar 5,04% dari periode yang sama tahun lalu. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.