KESEPAKATAN INTERNASIONAL

Di Forum G-20, Indonesia Dorong Pembentukan Dana Kesehatan Global

Dian Kurniati | Jumat, 18 Februari 2022 | 09:30 WIB
Di Forum G-20, Indonesia Dorong Pembentukan Dana Kesehatan Global

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada G-20 High Level International Seminar: Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2/2022).

JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah Indonesia mendorong pembentukan dana kesehatan global sebagai upaya memitigasi terjadinya krisis kesehatan pada masa depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran kepada dunia tentang pentingnya membuat pendanaan untuk menangani krisis kesehatan.

Menurutnya, dana kesehatan global akan membuat dunia lebih siap menghadapi krisis kesehatan yang mungkin terjadi setelah pandemi Covid-19, terutama pada negara-negara berkembang dengan sistem kesehatan terbatas.

Baca Juga:
Hadiri Sidang MK, Sri Mulyani Beri Penjelasan Soal Anggaran Bansos

"Dalam hal ini, pendanaan harus diprioritaskan untuk negara dengan kebutuhan yang terbesar dan mendukung mereka memperkuat sistem kesehatannya sendiri," katanya pada G-20 High Level International Seminar: Strengthening Global Health Architecture, Kamis (17/2/2022).

Sri Mulyani menuturkan pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang berat pada perekonomian dunia. Dalam hal ini, semua negara di dunia perlu lebih siap dalam menghadapi pandemi yang terjadi pada masa depan.

Saat ini, lanjutnya, telah terbentuk G-20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF), satuan kerja antara Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan di bawah G-20 untuk upaya penguatan prevention, preparedness, and response (PPR) dalam krisis kesehatan.

Baca Juga:
Sri Mulyani: THR Aparatur Negara dan Pensiunan Hampir Cair 100 Persen

Menurut menkeu, PPR menjadi salah satu langkah yang diperlukan untuk memperkuat arsitektur kesehatan global, selain membangun ketahanan sistem kesehatan global dan harmonisasi standar protokol kesehatan global.

Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai dana kesehatan global akan membuat upaya penanganan pandemi pada masa depan akan lebih terukur dan cepat. Alhasil, penanganan pandemi akan lebih efektif sehingga dampak pada kesehatan dan ekonomi dunia bisa dikendalikan.

"Kita memerlukan pendanaan ini karena kita harus memiliki sumber daya cukup sehingga dapat menangani pandemi secara cepat," ujarnya.

Para peserta juga sepakat seluruh negara G-20 harus berkomitmen untuk memperkuat arsitektur global. Penanganan pandemi yang lambat dinilai akan membutuhkan dana yang lebih besar serta menimbulkan dampak kerusakan parah pada perekonomian dunia. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 03 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani: THR Aparatur Negara dan Pensiunan Hampir Cair 100 Persen

Minggu, 31 Maret 2024 | 14:00 WIB LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

Kemenkeu Serahkan LKPP 2023, BPK Ingatkan Ini kepada Pemerintah

Senin, 25 Maret 2024 | 16:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Turun 27 Persen, Setoran Pajak dari Sektor Tambang Hanya Rp 19 Triliun

BERITA PILIHAN
Selasa, 16 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Dapat Hadiah dari Undian? Begini Ketentuan Pajaknya

Selasa, 16 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tabungan di Bawah Rp7,5 Juta Tak Kena PPh Bunga tapi Tetap Masuk SPT

Selasa, 16 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tarif PPN untuk 5 Jasa Tertentu Ini Bakal Naik Tahun Depan, Asalkan...

Selasa, 16 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan Perpanjangan Lapor SPT, WP Badan Harus Lunasi Dulu PPh Terutang

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB PELAPORAN PAJAK

Agar Lapor SPT Tahunan Lancar, DJP Sarankan WP Badan Siapkan Hal Ini

Selasa, 16 April 2024 | 14:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penjualan Emas kepada Pihak-Pihak Tertentu yang Tidak Dipungut PPh 22

Selasa, 16 April 2024 | 14:25 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel, APBN Tetap Jadi Bantalan

Selasa, 16 April 2024 | 14:00 WIB LAYANAN BEA DAN CUKAI

Modus Penipuan Catut Bea Cukai, Pelaku Kerap Berikan Nomor Resi Palsu

Selasa, 16 April 2024 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Bebas Utang Pajak Jadi Syarat Penunjukan Mitra Utama Kepabeanan