PEREKONOMIAN INDONESIA

BI: Ekonomi Bisa Tumbuh 6%, Asalkan...

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 Maret 2019 | 13:10 WIB
BI: Ekonomi Bisa Tumbuh 6%, Asalkan...

Ilustrasi Bank Indonesia. 

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) menaruh optimisme tinggi pada perekonomian nasional. Konsistensi dan sinergitas kebijakan menjadi syarat utama optimisme ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan ekonomi nasional dalam jangka menengah dapat tumbuh hingga 6%. Manufaktur menjadi sektor yang wajib digenjot. Menurutnya, sudah ada modal awal berupa perbaikan infrastruktur untuk mendorong efisiensi kegiatan.

“Kebijakan infrastruktur dalam 5 tahun ini hasilnya akan kelihatan dengan efisiensi kegiatan produksi. Industri merupakan peluang yang sangat bagus, kalau ada kontinuitas kita bisa tumbuh 6%,” katanya di Hotel Dharmawangsa, Senin (4/3/2019).

Baca Juga:
Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Selain itu, syarat yang tidak kalah penting adalah sinergi para pemangku kebijakan. Kebijakan dari sisi fiskal dan moneter wajib diarahkan untuk mendukung ekspansi manufaktur ke depannya.

Hal ini menjadi poin krusial karena tantangan yang dihadapi tidak akan lebih ringan tahun ini. Kinerja perdagangan internasional diprediksi masih berisiko menjadi batu sandungan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi.

Menciptakan nilai tambah kegiatan industri, menurut Perry, menjadi solusi terbaik. Dengan demikian, struktur industri dan kegiatan ekspor tidak banyak bergantung kepada produksi komoditas semata, tapi juga menciptakan rantai pasokan yang lengkap dari hulu hingga hilir.

Key message adalah kita tidak bisa terus bergantung pada ekspor barang komoditas primer. Kita harus ciptakan nilai tambah sektor manufaktur,” imbuhnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 15:14 WIB KEBIJAKAN MONETER

Antisipasi Risiko Global, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 11:30 WIB KP2KP MUKOMUKO

Petugas Pajak Ingatkan WP soal Kewajiban yang Sering Dilupakan PKP

Jumat, 26 April 2024 | 11:21 WIB KINERJA FISKAL

APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:13 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Status PKP Dicabut, Tak Bisa Lapor SPT Masa PPN Normal dan Pembetulan

Jumat, 26 April 2024 | 11:09 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Secara Neto Kontraksi 8,86 Persen di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS KEPABEANAN

Kriteria Barang Bawaan Impor yang Wajib Diperiksa via Jalur Merah

Jumat, 26 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Sertel ke KPP Hanya Bisa oleh Pengurus Badan, Siapa Saja?

Jumat, 26 April 2024 | 10:00 WIB KABUPATEN KLUNGKUNG

Penerimaan Pajak Belum Optimal, Pemkab Bikin Satgas Libatkan Pemuda

Jumat, 26 April 2024 | 09:50 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Terkait Transfer Pricing, Pemeriksaan Kantor Bisa Diubah ke Lapangan

Jumat, 26 April 2024 | 09:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Soal Badan Otorita Penerimaan Negara, Kadin Minta Pemerintah Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Hal Unik Ini Hanya Ada di Perpajakan DDTC, Sudah Coba?