Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan delegasi Indonesia saat bertemu pimpinan Mitsubishi Motors Corporation.
TOKYO, DDTCNews - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah mengantongi komitmen investasi dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC).
Rencananya, MMC akan menanamkan modal senilai Rp10 triliun mulai 2022 hingga 2025. Melalui penanaman modal tersebut, MMC melakukan diversifikasi produk dan juga akan memproduksi 2 model kendaraan listrik pada 2024.
Hanya saja, MMC meminta kepada pemerintah untuk memberikan insentif atas ekspor produk-produk tersebut. "Sebenarnya dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain, contohnya Thailand," ujar Airlangga, dikutip (27/7/2022).
Airlangga mengatakan pajak atas sektor otomotif di Indonesia terkesan tinggi akibat adanya pajak daerah yang dikenakan atas kendaraan bermotor. "Ini yang sedang kita kaji di pemerintah pusat," ujar Airlangga.
MMC juga berencana menambah negara tujuan ekspornya menjadi 40 negara pada 2022. Dengan demikian, unit yang diekspor diperkirakan akan naik dari 42.000 unit pada 2021 menjadi 72.000 unit pada 2022.
Selain bertemu dengan MMC, Airlangga juga bertemu dengan Toyota Motor Corporation (TMC). Airlangga mengatakan TMC juga menyatakan komitmennya untuk memproduksi kendaraan listrik.
"Saya meyakini bahwa permintaan kendaraan listrik baik roda 4 maupun roda 2 di Indonesia maupun di kawasan Asean ke depan akan terus meningkat. Indonesia dapat dijadikan industrial base produksi electric vehicle (EV) untuk dipasarkan di kawasan Asean maupun di Indonesia sendiri," ujar Airlangga.
Terhitung sejak 2019 hingga 2022 TMC tercatat telah menanamkan modal senilai Rp14 triliun di Indonesia. Untuk 5 tahun ke depan, penanaman modal di Indonesia diperkirakan mencapai Rp27,1 triliun.
"Kami berharap dengan penambahan jumlah investasi ini pemerintah Indonesia memahami keseriusan kami terhadap elektrifikasi kendaraan bermotor," ujar Vice Chairman TMC Shigeru Hayakawa. (sap)