INSENTIF FISKAL

Insentif Satu Paket Jadi Andalan Dongkrak Ekspor Nasional

Redaksi DDTCNews
Rabu, 08 Agustus 2018 | 09.22 WIB
Insentif Satu Paket Jadi Andalan Dongkrak Ekspor Nasional

JAKARTA, DDTCNews - Bauran kebijakan insentif pajak dan kepabeanan jadi cara pemerintah untuk dorong ekspor nasional lebih besar di semester II 2018. Oleh karena itu kebijakan insentif fiskal satu paket ini dapat dimaksimalkan oleh pelaku usaha.

Untuk lebih mengenalkan paket insentif tersebut Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan mengumpulkan 500 pelaku usaha dalam acara Gathering Eksportir Indonesia, Selasa (7/8). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap paket insentif ini dapat memberi dampak positif bagi neraca perdagangan yang kerap defisit hingga semester I 2018.

"Dari sisi pajak dan bea cukai bisa jadi insentif, kemudian kecepatan fasilitas restitusi, sampai insentif berupa uang seperti pengurangan pajak berupa tax allowance dan tax holiday," katanya di Aula Merauke, Kantor Pusat DJBC.

Sri Mulyani mengharapkan pelaku usaha dapat menggunakan fasilitas ini untuk meningkatkan daya saing produknya. Melalui beban pajak yang berkurang dan fasilitas kepabeanan yang prima maka dapat memberikan nilai tambah dari produk yang dihasilkan.

"Untuk pelaku usaha data yang disetor ke pajak dan bea cukai cukup satu saja. Kami ingin bantu pelaku usaha dan jaga momentum petumbuhan," terangnya.

Dengan dihilangkannya beban di area pajak, diharapkan menimbulkan efek ganda  berupa peningkatan investasi dan peningkatan ekspor. Pengurangan beban pajak juga membuat produk yang dihasilkan memiliki daya saing produk di pasar internasional.

Sementara itu, dari sisi kepabeanan, pemerintah juga telah menyediakan berbagai skema kemudahan fiskal seperti Kawasan Berikat dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) bagi perusahaan industri. Selain itu, ada Pusat Logistik Berikat untuk penyediaan bahan baku kepada perusahaan industri.

Adapun temu langsung dengan pelaku usaha ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan para eksportir dengan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Saat itu instruksi orang nomor satu di Indonesia ialah meminta kementerian/lembaga untuk secara aktif terus mendukung kebijakan untuk menunjang ekspor dan investasi. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.