BERITA TERKINI
KABUL, DDTCNews - Komisi Ekonomi Afghanistan menawarkan fasilitas pajak khusus untuk investasi pada pembangunan fasilitas penyimpanan dingin (cold storage) di negara tersebut.
Wakil Perdana Menteri Urusan Ekonomi Mullah Abdul Ghani Baradar Akhund mengatakan pemerintah sedang berfokus pada penguatan infrastruktur pertanian. Melalui insentif pajak, pemerintah berupaya mendorong partisipasi swasta dalam pembangunan cold storage dan pengolahan hasil pertanian.
"Membangun unit cold storage dan pengolahan hasil pertanian merupakan kebutuhan ekonomi yang krusial bagi Afghanistan," katanya, dikutip pada Sabtu (22/11/2025).
Mullah Baradar menyebut pemerintah menyediakan insentif berupa tax holiday selama 5 tahun untuk investasi pembangunan cold storage di seluruh wilayah Afghanistan.
Dia menjelaskan fasilitas cold storage memainkan peran vital dalam mengurangi kerugian pascapanen. Pembangunan fasilitas cold storage juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang merata di seluruh wilayah.
Tax holiday dirancang untuk memberikan insentif bagi pengembangan fasilitas cold storage modern, yang akan membantu mengurangi limbah pertanian, menstabilkan rantai pasok pangan, dan menciptakan peluang ekonomi pada masyarakat pedesaan.
Fasilitas cold storage memungkinkan petani menyimpan dan mengawetkan hasil panen mereka secara efektif. Dengan demikian, harga bahan pangan juga akan lebih terjaga, bahkan meningkatkan potensi ekspor pertanian Afghanistan.
Dilansir ilkha.com, pemberian insentif pajak menjadi bagian dari strategi penciptaan lingkungan yang kondusif bagi investasi swasta, khususnya di sektor pertanian dan peternakan. Saat ini, pertanian dan peternakan masih menjadi pilar utama perekonomian pedesaan Afghanistan.
Langkah ini juga sejalan dengan strategi Afghanistan mendorong swasembada pangan dan menjadi pemain kompetitif dalam perdagangan produk pertanian regional. Tidak hanya memberikan insentif pajak, pemerintah juga memodernisasi infrastruktur pertanian untuk mengurangi ketergantungan pada impor. (dik)
