KOTA BANDUNG

Persaingan Ketat, Setoran Pajak Hotel Stagnan

Redaksi DDTCNews
Selasa, 11 Desember 2018 | 08.49 WIB
Persaingan Ketat, Setoran Pajak Hotel Stagnan

Ilustrasi.

BANDUNG, DDTCNews - Kinerja penerimaan dari pajak hotel di Kota Bandung cenderung stagnan tahun ini. Ketatnya persaingan bisnis di layanan ini membuat banyak hotel gulung tikar pada 2018.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Ema Sumarna yang menyatakan masifnya pembangunan hotel baru membuat banyak pengusaha hotel lama gulung tikar. Ketatnya persaingan tersebut akhirnya membuat setoran pajak hotel tidak banyak berubah tahun ini.

"Kalau hotel saya pikir masih sama (jumlah penerimaan pajak), bahkan ada beberapa hotel gulung tikar dan mau dijual. Penyebabnya, mungkin mereka sudah sulit bersaing dengan perkembangan beberapa hotel yang berada di Kota Bandung,” katanya dilansir Pojok Satu Jabar, Selasa (11/12/2018).

Lebih lanjut, dia menjelaskan dari sisi performa penerimaan dari pajak hotel tidak akan jauh bergerak dari capaian tahun lalu sebesar Rp295 miliar. Bahkan dengan dorongan masa libur natal dan tahun baru, angka setoran pajak hotel diproyeksikan naik hanya sampai Rp300 miliar.

Hal ini berbanding terbalik dengan kinerja pajak restoran yang meningkat tahun ini. Ibukota Jabar yang identik dengan wisata kuliner ini berbanding lurus dengan jumlah setoran pajak dari pengusaha makanan di Bandung.

"Dari laporan sampai per tanggal 5 Desember 2017 dengan 5 Desember 2018 sekarang ini selisihnya sudah Rp42,9 miliar," papar Ema.

Hingga awal Desember, dia menyebutkan jumlah setoran pajak restoran sudah tembus di atas Rp300 miliar, sehingga tahun ini setoran pajak restoran diproyeksikan melebihi target yang ditetapkan dalam APBD Kota Bandung sebesar Rp300 miliar.

"Jadi yang kemaren kita targetkan sekitar Rp300 miliar sekarang itu saya yakin bisa di atas Rp310 miliar atau bisa di Rp315 miliar untuk restoran," imbuhnya.

Ema pun berharap di waktu liburan akhir tahun 2018 ini kunjungan wisatawan ke Kota Bandung bisa terus meningkat. Karena, kata dia, hal itu akan mendongkrak pada pendapatan pajak daerah, khususnya restoran dan hotel.

“Mudah-mudahan di penghujung tahun ada istilah peak season, akhir tahun orang berbondong-bondong datang ke kota bandung, karena kinerja pajak itu sebenarnya pajak yang diraih dari tahun sebelumnya,” pungkasnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.