Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu memberikan keterangan pers APBN KiTa edisi November 2024 di Jakarta, Jumat (8/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menilai pemerintah memerlukan inovasi teknologi dalam pengelolaan keuangan negara.
Anggito mengatakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dapat dimanfaatkan dalam mendukung efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Menurutnya, AI dapat membantu mendeteksi anomali dalam pengelolaan keuangan negara.
"Dengan AI, kita dapat mendeteksi anomali dalam laporan keuangan hingga menganalisis data keuangan untuk menghitung korelasi antara jumlah alokasi anggaran dengan outcome yang dicapai," katanya, dikutip pada Selasa (24/12/2024).
Anggito sempat bertemu dengan Community of Practices (CoP) Artificial Intelligence Kemenkeu pada pekan lalu untuk membahas lebih lanjut pemanfaatan AI dalam pengelolaan keuangan negara.
Dia menjelaskan Kemenkeu terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan memperkuat tata kelola keuangan negara. Kemenkeu juga berkomitmen untuk terus mendorong penggunaan AI sebagai bagian dari reformasi digital yang berkelanjutan.
Menurutnya, AI dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi tantangan dalam pengelolaan keuangan negara, mulai dari pengawasan hingga perencanaan yang lebih akurat dan terukur.
AI dinilai mampu memberikan rekomendasi dalam bentuk intervensi yang perlu dilakukan pemerintah guna merespons berbagai permasalahan keuangan. Selain itu, pemanfaatan AI diharapkan mampu mendorong perencanaan strategis yang efektif dalam mengoptimalkan pendapatan negara dan efisiensi belanja.
"Harapannya CoP AI Kementerian Keuangan dapat melahirkan langkah-langkah visioner yang mendukung pengelolaan keuangan negara yang lebih baik ke depannya," ujarnya. (sap)