MAKASSAR, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar mencatat realisasi pajak daerah sampai awal Juni mencapai Rp351 miliar atau sekitar 35,41% dari target tahun ini.
Meski masih jauh dari target, Kepala Bapenda Kota Makassar Irwan Adnan mengatakan pendapatan pajak daerah mengalami surplus. Bila dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama, pendapatan pajak daerah sudah mengalami meningkat sampai Rp52 miliar.
“Pendapatan kita sampai saat ini sudah mengalami surplus Rp52 miliar, tapi sampai akhir tahun kita butuh surplus sekitar Rp150 miliar sampai Rp200 miliar,” katanya, Rabu (6/6).
Dari seluruh objek pajak, lanjut Irwan, hanya ada beberapa pajak yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Misalnya, pajak hiburan, pajak hotel, pajak restoran, BPHTB, dan pajak reklame.
“PBB nanti bulan Agustus, September baru mengalami kenaikan yang signifikan. Kalau burung walet akhir tahun juga, tapi itu tidak terlalu berpengaruh, yang paling berpengaruh itu ada beberapa jenis, termasuk restoran, BPHTB, dan hotel,” jelasnya.
Mengingat tahun ini libur lebaran cukup panjang, dia mengimbau seluruh wajib pajak agar lebih awal dalam membayar pajaknya. Terlebih, pihaknya sudah membuka gerai pelayanan yang berdampingan langsung dengan BPD sehingga mempermudah pembayaran pajak.
“Kita masifkan pendekatan secara personal kepada wajib pajak untuk lebih awal melakukan pembayaran, karena bulan ini libur cukup panjang sampai 11 hari,” kata Irwan dilansir Rakyatsulsel.com.
Sementara itu, Kepala Bidang Pajak Daerah II, Husni Mubarak mengaku sampai saat ini realisasi pajak hotel sudah mencapai Rp60 miliar, atau sekitar 50% dari target Rp120 miliar, naik Rp10 miliar dari capaian tahun lalu pada periode yang sama.
Dia mengatakan dari sekian banyak wajib pajak hotel, masih ada sekitar satu dua hotel yang kerap lamban membayar pajak. Hanya saja, kata Husni pajak nakal tersebut dari hotel-hotel yang sudah mau gulung tikar.
“Ada satu dua yang nakal, telat bayar pajak dua sampai tiga bulan, itu pun yang hotel yang sudah bangkrut,” ungkap Husni
Tahun lalu, reallisasi pajak hotel tidak mencapai target atau hanya berkisar 92% dari target Rp100 miliar. Namun, tahun ini, dia optimistis bisa mencapai target 100%. (Amu)