Ilustrasi. (Foto: Getty Images)
PARIS, DDTCNews - Pemerintah Prancis menargetkan konsensus pajak digital akan tercapai tepat waktu menyusul melunaknya posisi Amerika Serikat (AS) terhadap konsensus tersebut.
Menkeu Prancis Bruno Le Maire menyambut baik perubahan posisi politik AS dalam perumusan pajak digital. Menurutnya, perubahan tersebut akan memberikan kemajuan untuk mencapai kata sepakat secara internasional atas proposal pajak digital.
"Ini adalah terobosan besar," katanya di akun Twitter @BrunoLeMaire seperti dikutip Jumat (5/3/2021).
Le Maire menuturkan terobosan besar dalam proses mendapatkan konsensus global pajak digital berasal dari pernyataan Menkeu AS Janet Yellen dalam konferensi video G20.
Dia menyatakan AS akan lebih aktif dalam pembahasan konsensus global dan tidak lagi mendukung opsi safe harbour atau pilihan untuk keluar (opt out) bagi perusahaan dari skema pajak digital pada proposal Pillar 1.
Oleh karena itu, dia optimistis konsensus dapat tercapai sesuai dengan target pada pertengahan tahun ini. Menurutnya, konsensus pajak digital wajib dirampungkan pada 2021 tanpa ada lagi penundaan seperti tahun lalu.
"Kesepakatan internasional tentang perpajakan dan perpajakan minimum pada layanan digital sudah dekat," terangnya.
Optimisme serupa diutarakan Menteri Ekonomi Italia Daniele Franco. Menurutnya, Uni Eropa dan AS tidak lagi dalam posisi berlawanan dalam menjawab tantangan pajak bagi entitas bisnis digital lintas yurisdiksi.
"Kesepakatan tersebut bisa dicapai pada pertemuan para menteri keuangan G20 dan kepala bank sentral di Venesia, Italia pada 9 dan 10 Juli 2021," imbuhnya seperti dilansir rfi.fr. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.