LEBARAN 2023

Angka Pemudik Melonjak ke 123 Juta, Jokowi Minta Semua Pihak Siap-siap

Muhamad Wildan | Selasa, 11 April 2023 | 13:45 WIB
Angka Pemudik Melonjak ke 123 Juta, Jokowi Minta Semua Pihak Siap-siap

Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Pelabuhan Merak, Banten.

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada setiap pihak untuk melakukan persiapan secara optimal dalam menghadapi mudik Lebaran pada pekan depan.

Pasalnya, jumlah pemudik diperkirakan naik dari 86 juta orang pada Lebaran tahun lalu menjadi sebanyak 123 juta pemudik pada tahun ini.

"Lompatan ke 123 juta itu bukan sebuah manajemen yang mudah. Perlu persiapan, perlu desain perencanaan yang baik," ujar Jokowi, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Selain Kementerian Perhubungan, Polri, dan TNI, Jokowi meminta kepada BUMN, gubernur, bupati, dan wali kota untuk turun ke bawah guna melihat problem yang ada di lapangan secara mendetail sehingga bisa masalah bisa langsung di atasi.

"Saya harapkan masyarakat betul-betul terlayani dengan baik. Tidak ada yang merasa berlama-lama di jalan, berlama-lama di pelabuhan, ada kemacetan. Itu yang kita harapkan," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, permasalahan pada musim mudik tahun lalu ada di rest area jalan tol serta jalur Cikuasa Atas dan Cikuasa Bawah menuju Pelabuhan Merak, Banten.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Pada tahun lalu, rest area ditengarai menjadi penyebab terjadinya macet di jalan tol. Merespons kondisi tersebut, Jokowi mengatakan pada tahun ini jumlah rest area sudah ditambah.

Selanjutnya, Jokowi mencatat pada tahun lalu terjadi kemacetan di Cikuasa Atas dan Cikuasa Bawah akibat besarnya jumlah pemudik menuju Pelabuhan Merak.

Pengelola Pelabuhan Merak sendiri telah menambah jumlah dermaga dan menambah kapasitas dari 34.000 kendaraan menjadi 49.000 kendaraan.

"Saya lihat juga tadi manajemennya sudah sangat detail, pelabuhan mana yang untuk kendaraan berat, pelabuhan yang mana untuk kendaraan bermotor, mana untuk kendaraan kecil dan bus. Saya kira secara manajemen sangat baik tetapi sekali lagi, nanti akan kita lihat jalannya manajemen itu di lapangan seperti apa," ujar Jokowi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

BERITA PILIHAN
Minggu, 28 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ditjen Imigrasi Luncurkan Bridging Visa bagi WNA, Apa Fungsinya?

Minggu, 28 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Peta Aksesi Keanggotaan OECD Terbit, Pemerintah RI Siap Lakukan Ini

Minggu, 28 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Sepakat dengan Tagihan Bea Masuk, Importir Bisa Ajukan Keberatan

Minggu, 28 April 2024 | 13:30 WIB PERPRES 56/2024

Perpres Resmi Direvisi, Indonesia Bisa Beri Bantuan Penagihan Pajak

Minggu, 28 April 2024 | 13:00 WIB PENERIMAAN NEGARA

Didorong Dividen BUMN, Setoran PNBP Tumbuh 10 Persen pada Kuartal I

Minggu, 28 April 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Ada UU DKJ, Tarif Pajak Hiburan Malam di Jakarta Bisa 25-75 Persen

Minggu, 28 April 2024 | 12:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong 1721-A1 Tak Berlaku untuk Pegawai Tidak Tetap

Minggu, 28 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Cakupan Penghasilan Pegawai Tetap yang Dipotong PPh Pasal 21

Minggu, 28 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

KEM-PPKF 2025 Sedang Disusun, Begini Catatan DPR untuk Pemerintah