Ilustrasi. (Foto: DDTCNews)
DENPASAR, DDTCNews - Kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) disambut baik oleh masyarakat Bali dengan banyaknya kendaraan yang memanfaatkan fasilitas fiskal yang diberikan pemerintah.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bali I Made Santha mengatakan kebijakan pemutihan pajak kendaraan bermotor itu berupa penghapusan sanksi administrasi baik bunga dan denda pokok pajak.
Menurutnya jumlah pemanfaatan insentif tersebut berpotensi terus bertambah karena relaksasi masih berlaku sampai dengan 28 Agustus 2020. "Saya lihat respons masyarakat sangat positif terhadap kebijakan Bapak Gubernur [mengenai pemutihan pajak]," katanya dikutip Kamis (23/7/2020).
I Made Santha menjelaskan untuk insentif PKB hingga Juli 2020 sudah dimanfaatkan oleh 80.000 unit kendaraan roda dua dan roda empat. Nilai penerimaan PKB dari kendaraan yang memanfaatkan insentif mencapai Rp80 miliar.
Selain itu, Pemprov Bali juga memberikan insentif bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) penyerahan kedua. Insentif ini berupa pembebasan pokok administrasi penyerahan kendaraan kedua. Kebijakan ini sudah dimanfaatkan 1.000 unit kendaraan dengan periode 6 Juli- 8 Desember 2020.
Dia menjamin selama periode pemberian insentif pajak kendaraan bermotor pemprov tidak akan melakukan penegakan hukum atas tunggakan pajak mobil atau motor warga Bali.
Oleh karena itu, I Made Santha mendorong masyarakat memanfaatkan insentif pajak dengan optimal. Ia menjamin jajaran unit pelaksana teknis pajak daerah Bapenda di seluruh wilayah Bali akan memberikan pelayanan humanis kepada masyarakat.
Tidak lupa pemimpin Bapenda Bali itu menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang sudah menunaikan pembayaran pajak kendaraannya. Pasalnya, penerimaan dari PKB menjadi penopang utama setoran PAD Bali sampai dengan 21 Juli 2020 dengan kontribusi mencapai 82%.
Adapun jumlah penerimaan PAD Bali sampai dengan pertengahan Juli 2020 mencapai Rp1,7 triliun. Jumlah setoran tersebut memenuhi 61,5% dari target APBD hasil revisi yang sebesar Rp2,8 triliun.
"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada wajib pajak, terutama pajak kendaraan bermotor karena realisasi PAD ini, hampir 82% bersumber dari PKB," imbuhnya seperti dilansir balipost.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.