EKONOMI DIGITAL

Wah, Jokowi Yakin RI Bisa Jadi Raksasa Digital Setelah China dan India

Dian Kurniati | Senin, 11 Oktober 2021 | 12:37 WIB
Wah, Jokowi Yakin RI Bisa Jadi Raksasa Digital Setelah China dan India

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia berpeluang menjadi salah satu raksasa ekonomi digital di dunia.

Menurut presiden, perkembangan ekonomi digital perlu dijaga sekaligus difasilitasi agar tumbuh sehat untuk mendukung perekonomian masyarakat. Menurutnya, masih banyak ruang bagi ekonomi digital Indonesia untuk berkembang menjadi raksasa seperti China dan India.

"Jika kita kawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India," katanya, Senin (11/10/2021).

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Jokowi mengatakan ekonomi digital tumbuh dengan cepat selama pandemi Covid-19. Menurutnya, momentum tersebut harus dimanfaatkan agar bisa terus berkembang dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian masyarakat.

Dia menilai ekonomi digital juga bisa membawa Indonesia menjadi ekonomi terbesar ketujuh dunia pada 2030. Namun, semua pemangku kepentingan harus mendukung upaya pembentukan ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan.

Tantangan lain yang jadi catatan presiden, ekosistem keuangan digital harus memiliki mitigasi risiko atas kemungkinan timbulnya permasalahan hukum dan permasalahan sosial lainnya. Langkah ini perlu disiapkan demi mencegah kerugian sekaligus meningkatkan perlindungan kepada masyarakat

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

"Pembiayaan fintech juga harus didorong untuk kegiatan produktif membangun kemudahan akses memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan," ujarnya.

Jokowi menambahkan digitalisasi ekonomi salah satunya perlu menyasar kelompok UMKM yang memiliki kontribusi besar pada perekonomian Indonesia. Dalam hal ini, dia kemudian meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membantu UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital sehingga minim aktivitas fisik dan dapat naik kelas menjadi go digital.

Di sisi lain, Jokowi meminta OJK terus meningkatkan inklusi keuangan kepada masyarakat. Menurutnya, inklusi keuangan yang dibarengi dengan literasi keuangan akan mempermudah akses keuangan bagi masyarakat, khususnya lapisan menengah ke bawah. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara