Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah berfokus meningkatkan lifting minyak dalam rangka mewujudkan kemandirian energi nasional.
Menurut Bahlil, saat ini masih terdapat 301 wilayah kerja yang belum dikembangkan. Padahal, 301 wilayah kerja tersebut memiliki cadangan minyak yang tidak sedikit.
"Kita tahu bahwa cadangan minyak kita yang sudah ada itu sudah sekitar 301 wilayah kerja tapi sampai sekarang belum plan of development (POD), ini akan kita lakukan," ujar Bahlil, dikutip Jumat (1/11/2024).
Tak hanya memaksimalkan cadangan minyak pada 301 wilayah kerja, Bahlil mengatakan pemerintah juga akan merevitalisasi 4.500 sumur minyak yang sudah idle.
Sebagai upaya percepatan di lapangan, Bahlil meminta Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk turut berperan aktif dalam mengatasi hambatan-hambatan teknis yang ada.
"Saya minta bantu dari Pak Aris sebagai kepala Badan Investigasi Khusus dan Pengendalian Pembangunan untuk bagaimana melakukan percepatan-percepatan di lapangan kalau ada kendala," kata Bahlil.
Seperti diketahui, lifting minyak Indonesia tercatat terus turun dari tahun ke tahun. Merujuk pada Nota Keuangan APBN 2025, lifting minyak tercatat konsisten turun terhitung sejak 2016.
Pada 2016, lifting minyak Indonesia tercatat mencapai 825.400 barel per hari. Pada 2023, pemerintah mencatat lifting minyak Indonesia hanya mencapai 605.000 barel per hari. Tahun ini, lifting minyak Indonesia diperkirakan akan kembali turun menjadi tinggal 592.000 barel per hari. (sap)