KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Terdampak Tsunami, KEK Tanjung Lesung Bakal Dievaluasi Pemerintah

Redaksi DDTCNews | Kamis, 27 Desember 2018 | 09:25 WIB
Terdampak Tsunami, KEK Tanjung Lesung Bakal Dievaluasi Pemerintah

Masterplan KEK Tanjung Lesung. (foto: kek.go.id)

JAKARTA, DDTCNews – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Tanjung Lesung, Banten jadi salah satu daerah terdampak Tsunami. Pemerintah akan melakukan evaluasi dalam waktu dekat.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Eno Suharto Pranoto mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan PT. Jababeka, Tbk. selaku pengelola KEK Tanjung Lesung. Evaluasi pascabencana menjadi agenda utama pertemuan.

“Nanti sebetulnya pengelolanya kita undang dengan Pak Menko [Darmin Nasution], Jababeka itu,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (26/12/2018).

Baca Juga:
Selain Insentif Fiskal, Pengusaha Miras Thailand Minta Kemudahan Usaha

Eno menjelaskan KEK Tanjung Lesung secara total memiliki area seluas 1.500 hektar. Namun, baru 154 hektar yang sudah dibangun untuk mendukung kegiatan pariwisata.

Dari 154 hektar yang sudah terbangun itu, 8 hektar kawasan terdampak tsunami yang menerjang pada Sabtu 22 Desember 2018. Tiga lokasi yang terkena dampak paling parah adalah Beach Club Tanjung Lesung, Hotel Tanjung Lesung, dan Laguna.

Dia melanjutkan rekonstruksi bangunan di dalam KEK Tanjung Lesung akan menjadi tanggung jawab pengelola. Sementara itu, pemerintah akan mendukung perbaikan sarana umum menuju KEK Tanjung Lesung.

Baca Juga:
Baru 40 Persen Wisman di Bali Bayar Pungutan, Pemprov Lakukan Sidak

“Prinsipnya kalau dalam kawasan itu tanggung jawab dari si pengelola, semuanya. Pemerintah mungkin mendukung jalan aksesnya ke situ,” tandasnya.

Melalui pembagian tanggung jawab tersebut, Eno memastikan kegiatan investasi di Tanjung Lesung tidak akan terganggu dalam jangka panjang. Pasalnya, Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) KEK Tanjung Lesung sudah mencakup aspek mitigasi bencana.

“Penetapan KEK itu kita sudah berdasarkan pada RTRW, mestinya sudah mempertimbangkan masalah bencana dan sebagainya,” imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Syarat Daftar Kerja Pakai NPWP 15 Digit atau 16 Digit? Begini Kata DJP

Rabu, 24 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS CUKAI

Ketentuan Kewajiban Menyelenggarakan Pembukuan di Bidang Cukai

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Rabu, 24 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Sedang Uji Coba, Ini Manfaat Modul Vehicle Declaration dalam CEISA 4.0

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP Bakal Tunjuk Wajib Pajak, Uji Coba Kesiapan Coretax System