DITJEN PAJAK

Sri Mulyani: Tugas DJP Tidak Populer

Redaksi DDTCNews
Selasa, 21 Januari 2020 | 09.52 WIB
Sri Mulyani: Tugas DJP Tidak Populer

Menteri Keuangan Sri Mulyani berfoto bersama jajaran pimpinan Ditjen Pajak. (foto: Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Tugas Ditjen Pajak (DJP) tidak populer sehingga membutuhkan kehati-hatian dalam menjalankannya.

Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) DJP, Senin (20/1/2020). Tugas untuk mengumpulkan penerimaan pajak harus dilakukan di tengah adanya upaya untuk tidak membayar atau menghindari pajak.

“Jadi, karena tugas kita tidak populer, kita harus melaksanakannya dengan ekstra hati-hati, ekstra bertanggung jawab, ekstra kerja keras, ekstra smart, ekstra efektif. Jadi, tolong secara organisasi terus-menerus dilakukan perbaikan-perbaikan,” jelas Sri Mulyani, dikutip dari laman resmi Kemenkeu.

Berbicara di depan 648 jajaran pimpinan DJP dari seluruh Indonesia, dia meminta agar semua dapat menjaga tujuan organisasi. Selain memiliki tujuan dan sasaran target penerimaan pajak, sambungnya, DJP juga memiliki tujuan lain dari organisasi.

Tujuan lain organisasi yang dimaksud Sri Mulyani adalah membangun suatu organisasi atau institusi penerima pajak yang andal, kredibel, profesional, jujur, dipercaya, dan menjadi tulang punggung Indonesia. Apalagi, lebih dari 75% penerimaan negara berasal dari pajak.

“Tujuan-tujuan institusi DJP menghendaki kita semua memberikan perhatian yang sama tingginya,” imbuhnya.

Sri Mulyani ingin agar DJP memiliki kreativitas bagaimana cara mengelola kesadaran membayar pajak – terutama kemudahan membayar pajak – serta  meningkatkan kemampuan DJP dalam melayani dengan lebih mudah dan lebih baik.

Dalam kesempatan tersebut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengapresiasi kinerja para pegawai DJP yang telah bekerja keras dalam mengumpulkan penerimaan pajak pada tahun lalu. Apresiasi disampaikan meskipun realisasi penerimaan tahun lalu tidak mencapai target.

Seperti diketahui, realisasi penerimaan pajak 2019 tercatat memenuhi 84,4% dari target APBN 2019 yang senilai Rp1.557,6 triliun. Kendati demikian, sebagian kantor pelayanan pajak (KPP) tercatat mampu memenuhi target yang ditetapkan.

“Saya sebagai Menteri Keuangan ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada Anda dan seluruh keluarga Anda karena telah bekerja keras mengumpulkan pendapatan negara pada 2019 tanpa kenal lelah dan mengorbankan banyak waktu berkumpul bersama keluarga,” tutur Sri Mulyani. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.