PORTUGAL

Setelah Sugar Tax Berlaku, Konsumsi Minuman Berpemanis Turun

Redaksi DDTCNews | Jumat, 26 Juli 2019 | 16:05 WIB
Setelah Sugar Tax Berlaku, Konsumsi Minuman Berpemanis Turun

Ilustrasi. 

LISBON, DDTCNews – Konsumsi minuman berpemanis di Portugal mengalami penurunan setelah pemerintah mengenakan pajak gula (sugar tax).

Penurunan ini terlihat dalam laporan National Programme for the Promotion of Healthy Food (PNPAS) 2019. Pada 2018, seperti disebutkan dalam laporan tersebut, konsumsi rata-rata minuman berpemanis warga Portugal mencapai 60 liter atau setara 3,3 kilogram gula.

“Tingkat konsumsi ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi pada 2017 yang mencapai 75 liter atau setara dengan 4,4 kilogram gula,” tulis PNPAS dalam laporan tersebut, Jumat (26/7/2019).

Baca Juga:
Bikin Harga Rumah Naik, Portugal Setop Insentif dan Golden Visa WNA

Penurunan ini terjadi setelah sugar tax pertama kali diperkenalkan. Sejak diberlakukannya pajak, telah terjadi pergeseran dari konsumsi minuman dengan kadar gula yang lebih tinggi (80 gram/liter) ke minuman dengan kadar gula yang lebih rendah.

Selain itu, terjadi pula penurunan rata-rata kalori dalam minuman ringan karena ada reformulasi produk. Sebelumnya, dalam satu kaleng minuman terkandung 31 kalori per 100 mililiter. Setelah adanya pajak, pada 2016—2017, kandungan kalori itu turun menjadi 27,5 kalori per 100 mililiter.

“Tren penurunan ini berlanjut hingga mencapai 26,4 kalori per 100 mililiter pada 2018,” imbuh PNPAS.

Baca Juga:
Asosiasi Dokter Tuntut Negara Ini Segera Terapkan Pajak Gula

Selain itu, dalam survei baru Child Obesity Surveillance Initiative (COSI) Portugal, ada indikasi penurunan yang konsisten dalam satu dekade terakhir atas tingkat prevalensi obesitas pada anak di negara tersebut.

Angka-angka terbaru yang dikumpulkan COSI ini menunjukkan 40% remaja mengonsumsi minuman ringan setiap hari. Dari jumlah tersebut, lebih dari setengahnya mengonsumsi lebih banyak minuman ringan dibandingkan buah dan sayuran yang direkomendasikan.

Data juga menunjukkan tingkat obesitas anak-anak turun dari 15,3% menjadi 12% di Portugal dalam periode 2008 hingga 2019. Penurunan ini telah membantu Portugal untuk meningkatkan peringkatnya diantara negara Uni Eropa lain yang berpartisipasi dalam WHO/Europe COSI.

Baca Juga:
Koki Selebriti Ini Minta Pajak Gula Diterapkan, Ternyata Ini Alasannya

Seperti dilansir theportugalnews.com, Direktur Kesehatan Umum Portugal Graca Freitas mengatakan Directorate General of Health (DGS) sangat berkomitmen untuk masalah ini. DGS juga memiliki dua prioritas utama.

“Yakni mendorong orang untuk melakukan lebih banyak aktivitas fisik dan makan lebih banyak makanan sehat,” katanya. (MG-nor/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT