MEDAN, DDTCNews – PDAM Tirtanadi Sumatera Utara memproyeksi akan berkontribusi sebesar Rp10,6 miliar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan pada 2018. Hal ini menjadi pertama kalinya setelah 10 tahun terakhir PDAM Tirtanadi tidak berkontribusi terhadap PAD Kota Medan.
Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Kota Medan Arif Haryadian mengatakan kinerja keuangan semakin membaik dalam 3 tahun belakangan, seperti halnya dana segar yang cukup mandiri dan ketidakadaan utang, bahkan tanpa kinerja bisa menutupi operasional perusahaan.
“Setelah 10 tahun tidak berkontribusi terhadap PAD, tahun ini kami akan berkontribusi sebesar Rp10,6 miliar kepada Pemprov Sumatera Utara melalui PAD. Kontribusi itu karena adanya perbaikan keuangan PDAM Tirtanadi,” ujarnya, Selasa (23/1).
Penyetoran PAD sebesar Rp10,6 miliar tersebut berasal dari prediksi laba bersih PDAM Tirtanadi tahun 2018 yang mencapai Rp42 miliar. Sedangkan target laba bersih PDAM Tirtanadi sepanjang tahun 2018 ditentukan sebesar Rp45,8 miliar.
Dia mengakui kondisi keuangan PDAM Tirtanadi pada tahun 2015 cukup buruk karena minus dan adanya utang yang hingga mencapai Rp270 miliar. Namun, dilansir beritasore.com, saat ini kondisi keuangan PDAM Tirtanadi dinilai sudah surplus dan kewajiban utang sudah dirampungkan.
Di samping itu, Arif memaparkan realisasi penerimaan PDAM Tirtanadi pada tahun 2017 sebesar Rp780 miliar atau naik 7% dibanding dengan tahun 2016 yang berkisar Rp729 miliar. Kemudian laba usaha tahun 2017 mencapai Rp61 miliar atau naik Rp5 miliar dibanding tahun 2016. (Amu)