KABUPATEN KARANGASEM

Sektor Pariwisata Masih Loyo, Pemda Cari Alternatif Sumber Pajak

Redaksi DDTCNews | Rabu, 08 September 2021 | 16:30 WIB
Sektor Pariwisata Masih Loyo, Pemda Cari Alternatif Sumber Pajak

Foto udara Jembatan Kuning yang menghubungkan Pulau Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan di Klungkung, Bali, Minggu (29/8/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.

AMLAPURA, DDTCNews - Pemkab Karangasem, Bali menyampaikan kegiatan pariwisata yang belum pulih ikut memengaruhi kinerja pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.

Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Komang Agus Sukasena mengatakan setoran PAD dari sektor pariwisata masih mengalami tekanan pada tahun ini. Hal tersebut terlihat dari realisasi PAD dari sektor pariwisata yang masih minim.

Dia menjelaskan target PAD dari sektor pariwisata pada tahun ini dipatok pada angka Rp30,3 miliar. Namun, hingga akhir Agustus 2021 realisasi PAD sektor pariwisata belum menyentuh angka Rp1 miliar.

Baca Juga:
PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

"Target pendapatan daerah nampaknya sulit tercapai. Yang terpenting saat ini kami berusaha semoga bisa tercapai meski sulit," katanya dikutip pada Rabu (8/9/2021).

Agus menuturkan kebijakan PPKM yang diberlakukan pada tahun ini membuat kegiatan pariwisata sulit beroperasi. Alhasil, penerimaan pajak ke kas daerah juga ikut tertekan pada jenis pajak yang diambil dari konsumen seperti pajak hotel, restoran, dan hiburan.

BPKAD juga menerima banyak laporan perihal pelaku usaha sektor pariwisata yang belum bisa memenuhi kewajiban pajak daerah. Menurutnya, pemkab akan menjalin komunikasi dengan pelaku usaha untuk menjawab masalah yang dihadapi pengusaha.

Baca Juga:
Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

"Nanti seperti apa sesuai regulasi yang ada. Kami akan menjalin komunikasi juga, karena kami juga paham situasinya saat ini seperti apa," terangnya.

Agus menambahkan sumber PAD utama pada tahun ini akan bergeser pada jenis pungutan lain yang relatif tidak terdampak pandemi Covid-19. Dia menyampaikan optimalisasi penerimaan pajak akan menyasar kegiatan pertambangan mineral bukan logam dan batuan atau pajak galian C.

"Untuk saat ini yang diharapkan dan digenjot ya sektor galian C. Dari target Rp 44 miliar sudah mencapai 65%. Mudah-mudahan bisa tembus," imbuhnya seperti dilansir Bali Express. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

08 September 2021 | 17:45 WIB

Pada saat pandemi Covid-19 ini penerimaan pajak daerah juga ikut tertekan, salah satunya pada sektor pariwisata. Kebijakan yang baik dari pemerintah daerah apabila dapat mengoptimalkan penerimaan pajak pada kegiatan pertambangan mineral bukan logam dan batuan

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pajak Daerah dari WP Tertentu Bisa Dibayarkan Pemerintah, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 17:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing atas Pemotongan PPh Final UMKM

Selasa, 23 April 2024 | 17:15 WIB REFORMASI PAJAK

Jelang Implementasi Coretax, DJP Bakal Uji Coba dengan Beberapa WP

Selasa, 23 April 2024 | 17:00 WIB PROVINSI JAWA TENGAH

Tak Ada Lagi Pemutihan Denda, WP Diminta Patuh Bayar Pajak Kendaraan

Selasa, 23 April 2024 | 16:55 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Aturan Penyelesaian BKC yang Dirampas, Dikuasai, dan Jadi Milik Negara

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Apresiasi 57 WP Prominen, Kanwil Jakarta Khusus Gelar Tax Gathering

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 14:49 WIB PAJAK PENGHASILAN

Ingat, PTKP Disesuaikan Keadaan Sebenarnya Tiap Awal Tahun Pajak