BERITA PAJAK HARI INI 

RUU Tax Amnesty Terancam Gagal

Redaksi DDTCNews | Selasa, 07 Juni 2016 | 10:18 WIB
RUU Tax Amnesty Terancam Gagal

JAKARTA, DDTCNews — Berita mengenai pembahasan rancangan undang-undang (RUU) pengampunan pajak (tax amnesty) yang berjalan lambat di panitia kerja (Panja) tersebar di beberapa media cetak pagi ini, Selasa (7/6). Hingga senin kemarin, dikabarkan Panja belum juga membahas pasal penting seputar tarif tebusan, mekanisme repatriasi, dan instrumen investasi.

Selain itu, ada juga berita mengenai ekonomi Indonesia yang kembali mendapatkan dana segar dengan datangnya Lebaran. Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang perayaan Lebaran tahun ini akan sangat besar, hal ini juga dilihat dari kebutuhan uang tahun ini yang juga sangat tinggi. Lantas, berapakah jumlah kenaikannya? Berikut ringkasan berita selengkapnya:

  • RUU Tax Amnesty Terancam Gagal Juni Ini

Pembahasan RUU tax amnesty yang berjalan lambat di panitia kerja (Panja). Hingga senin kemarin, dikabarkan Panja belum juga membahas pasal penting seputar tarif tebusan, mekanisme repatriasi, dan instrumen investasi. Juru bicara Presiden Johan Budi mengatakan, presiden tidak pasang target penyelesaian RUU tax amnesty. Dia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan opsi-opsi lain apabila RUU tersebut tidak selesai.

Baca Juga:
Bicara Kepastian Hukum, Ganjar Cerita Soal Peserta Tax Amnesty
  • Stimulus Lebaran Bernilai Rp160 Triliun

Ekonomi Indonesia kembali mendapatkan injeksi dana segar stimulus tahunan bernama uang Lebaran. Bank Indonesia memperkirakan kebutuhan uang perayaan Lebaran tahun ini mencapai Rp160,4 triliun. Jumlah ini naik 14,57% daripada lebaran tahun 2015. Kebutuhan uang lebaran dipicu 2 faktor. Pertama, pembayaran gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan polri. Kedua, jumlah hari libur Lebaran 2016 lebih banyak dari tahun lalu.

  • Pertumbuhan Ekonomi Realistis 5,1%

Pemerintah mulai realistis dengan target pertumbuhan ekonomi yang diusulkan dalam RAPBN-P 2016. Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, setelah rapat kerja dengan Komisi XI dan Badan Anggaran (Banggar) DPR, target pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN-P 2016 akan lebih moderat. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi 2016 sudah cukup baik jika mencapai 5,1%. Target itu lebih rendah dari pengajuan RAPBN-P 2016 yakni 5,3%.

  • Target Cukai Naik Rp1,7 Triliun

Dalam RAPBN-P 2016 target cukai mengalami kenaikan sebesar Rp1,7 triliun. Sekitar Rp1 triliun di antaranya akan diperoleh dari kebijakan cukai baru terhadap kemasan botol plastik yang berlaku mulai semester II-2016. Potensi penerimaan cukai dari barang kena cukai baru ini telah dihitung oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi.

  • AS Dukung Kebijakan Ekonomi China

Amerika Serikat (AS)memutuskan untuk mendukung seluruh upaya terbaru China dalam mengantisipasi dampak negatif dari proses transisi ekonominya. Menteri Keuangan AS Jack Lew mengatakan, AS akan mendukung secara penuh upaya China dalam memangkas kapasitas produksi sektor industri dan penggunaan kebijakan fiskalnya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Desember 2023 | 16:00 WIB PEMILU 2024

Bicara Kepastian Hukum, Ganjar Cerita Soal Peserta Tax Amnesty

Jumat, 06 Oktober 2023 | 11:43 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Raup Triliunan dari Penerbitan SBN Khusus PPS, Kemenkeu Beberkan Ini

Sabtu, 16 September 2023 | 14:30 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Jangan Terlewat! Ini Jadwal Transaksi SBN Khusus PPS yang Terakhir

Sabtu, 16 September 2023 | 12:17 WIB PROGRAM PENGUNGKAPAN SUKARELA

Batal Investasi, Peserta PPS Bisa Bayar PPh Final Tanpa Tunggu Teguran

BERITA PILIHAN
Kamis, 28 Maret 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cashback Jadi Objek Pajak Penghasilan? Begini Ketentuannya

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:31 WIB PENGAWASAN PAJAK

Data Konkret akan Daluwarsa, WP Berpotensi Di-SP2DK atau Diperiksa

Kamis, 28 Maret 2024 | 14:42 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jatuh pada Hari Libur, Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Tidak Diundur