PENERIMAAN NEGARA

Realisasi Penerimaan Perpajakan 2017 Tembus 91,2%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 16 Januari 2018 | 17:44 WIB
Realisasi Penerimaan Perpajakan 2017 Tembus  91,2%

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi pendapatan negara tahun 2017 mencapai Rp1.666,3 triliun atau 96% terhadap target APBNP 2017 terhitung tanggal 12 Januari 2018, dengan pertumbuhan 7,1%. Realisasi itu sejatinya mengalami peningkatan dari penghitungan sebelumnya senilai Rp1.648,1 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tingginya realisasi penerimaan perpajakan dalam APBNP 2017 menunjukkan hasil yang menggembirakan terhadap pendapatan negara. Per tanggal 12 Januari 2017, realisasi penerimaan perpajakan sudah mencapai Rp1.343,6 triliun atau 91,2% terhadap APBNP dengan pertumbuhan 4,6%.

“Ini hasil cukup baik dan merupakan hasil dari seluruh tim di bawah kepemimpinan seluruh unit, Dirjen, Sekjen, maupun Kepala Badan. Kami berhasil merealisasikan APBN 2017 secara baik sekali,” ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (15/1).

Baca Juga:
Indonesia Minta IMF Beri Asistensi untuk Kejar Peningkatan Tax Ratio

Dia menjelaskan penerimaan dalam negeri sepanjang tahun 2017 mencapai Rp1.656,7 triliun atau 95,6% dari target APBNP sebesar Rp1.733 triliun. Pertumbuhan penerimaan dalam negeri tahun 2017 mencapai 7,1% dibanding tahun 2016.

Adapun, penerimaan pajak mencapai Rp1.151,1 triliun terhadap target yang dipatok dalam APBNP. Sementara penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai mencapai Rp192,3 triliun atau mencapai 101,7% dari target APBNP 2017.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun menjelaskan realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp313,1 triliun atau sekitar 120,3% dari target sebesar Rp260,2 triliun, dengan pertumbuhan 19,5% dibandingkan realisasi tahun 2016.

Baca Juga:
Sri Mulyani: Penyesuaian Pajak Hiburan untuk Dorong Wisata Daerah

Sedangkan, penerimaan hibah tahun 2017 terhitung tanggal 12 Januari 2018 mencapai Rp9,7 triliun atau 311,8% dari target APBNP sebesar Rp3,1 triliun. Berdasarkan capaian itu, pertumbuhan penerimaan hibah mencapai 7,8% dibanding tahun 2016.

Berdasarkan realisasi itu, Sri Mulyani mengakui secara umum kinerja perekonomian nasional sepanjang tahun 2017 mengalami perbaikan dan pertumbuhan, didukung oleh terjaganya stabilitas ekonomi makro di tengah berbagai tantangan dan potensi atas risiko dari perekonomian global.

“APBN 2017 masih memiliki daya dorong dengan kesehatan dan kesinambungannya yang tetap terjaga baik,” pungkasnya. (Amu)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 09 Mei 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani: Penyesuaian Pajak Hiburan untuk Dorong Wisata Daerah

Senin, 06 Mei 2024 | 12:51 WIB MUSRENBANGNAS 2024

Kepala Bappenas Soroti Tax Ratio Daerah yang Masih Rendah

BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Mei 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kondisi Apa yang Bikin Status PKP Dicabut secara Jabatan oleh DJP?

Jumat, 10 Mei 2024 | 14:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Batasan Nilai Transaksi yang Dipotong PPN oleh BUMN dan Pemerintah

Jumat, 10 Mei 2024 | 13:30 WIB KAMUS PERPAJAKAN

Apa Itu Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)?

Jumat, 10 Mei 2024 | 11:30 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Peraturan Baru Menteri Keuangan Soal Rush Handling, Download di Sini!

Jumat, 10 Mei 2024 | 10:00 WIB PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sudah Berlaku! Simak Daftar Tarif Terkini Pajak di Sulawesi Selatan