KPP PRATAMA PURWOKERTO

Ratusan Pelajar SMK Hadiri Pelatihan Penghitungan PPh 21 dengan TER

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 Februari 2024 | 14:30 WIB
Ratusan Pelajar SMK Hadiri Pelatihan Penghitungan PPh 21 dengan TER

Ilustrasi.

PURWOKERTO, DDTCNews - Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Purwokerto menggelar kegiatan edukasi perpajakan kepada siswa dengan kompetensi keahlian akuntansi dan keuangan lembaga (AKL) di SMK Ma’arif NU pada 11 Januari 2024.

Kepala SMK Maarif NU 1 Cilongok Fatkhul Aziz mengatakan sebanyak 118 siswa kelas XII SMK Ma’arif NU 1 Cilongok mengikuti kegiatan pelatihan pajak dengan tema tentang Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. Dia berharap sinergi antar dua instansi tetap terjalin.

“Melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami bagaimana penghitungan PPh 21 yang nantinya akan diterapkan pada saat memasuki dunia kerja, baik sebagai pegawai maupun sebagai pemotong pajak,” katanya dikutip dari situs web DJP, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga:
Periode Lapor SPT Selesai, KPP Bisa Memulai Penelitian Komprehensif

Sementara itu, Fungsional Penyuluh Pajak Wigih Prasetyo memberikan penjelasan terkait dengan definisi pajak secara umum, penghasilan yang diterima oleh wajib pajak, dan bagaimana menghitung pajak yang terutang atas penghasilan yang diterima.

Dia menambahkan salah satu komponen yang harus diperhitungkan ketika menghitung pajak terutang ialah besaran penghasilan tidak kena pajak (PTKP) berdasarkan pada status perkawinan dan jumlah tanggungan.

“Jadi, ketika adik-adik sudah bekerja dan penghasilannya di atas PTKP maka ada pajak yg dipotong oleh pemberi kerja. Sebaliknya, jika penghasilan masih di bawah PTKP maka tidak ada PPh Pasal 21 yang dipotong oleh pemberi kerja,” tutur Wigih.

Baca Juga:
Apa Itu Wilayah Pengembangan Industri dalam Konteks Perpajakan?

Selain itu, Wigih juga menerangkan ketentuan tarif pemotongan PPh 21 atas penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan wajib pajak orang pribadi sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 58/2023.

“PP yang baru disahkan tanggal 27 Desember 2023 ini berlaku efektif tanggal 1 Januari kemarin dan Adik-adik ini sangat beruntung karena menjadi pihak eksternal pertama yang mendapatkan sosialisasi tentang ketentuan ini,” ujarnya.

Dalam beleid tersebut, tarif pemotongan PPh Pasal 21 terdiri atas tarif berdasarkan Pasal 17 ayat (1) huruf a UU PPh dan tarif efektif pemotongan PPh Pasal 21.

“Penerapan tarif TER ini memudahkan bendahara atau pemberi kerja dalam penghitungan PPh Pasal 21 bulanan yang ditanggung oleh pegawai,“ kata Wigih. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS