AUSTRALIA

Ratusan Pebisnis Bakal Dikunjungi Otoritas Pajak, Ada Apa?

Redaksi DDTCNews | Kamis, 25 Juli 2019 | 18:13 WIB
Ratusan Pebisnis Bakal Dikunjungi Otoritas Pajak, Ada Apa?

Ilustrasi.

SYDNEY, DDTCNews – Ratusan pelaku bisnis Australia akan mendapat kunjungan Otoritas Pajak Australia (Australian Taxation Office/ATO) hari ini dan selama beberapa minggu ke depan. Kunjungan mereka akan ditujukan untuk menindak pebisnis yang menghindari kewajiban pajak.

Asisten Komisaris ATO Peter Holt mengungkapkan beberapa pebisnis di wilayah Port Macquarie dan Wauchope di New South Wales yang bergerak di bidang bangunan dan konstruksi, kafe, restoran, dan perawatan pribadi tidak terdaftar untuk pemotongan goods and services tax (GST).

“Banyak bisnis yang dengan sengaja melakukan hal yang salah, misalnya gagal memasukkan laporan pajak penghasilan atau laporan aktivitas bisnis sehingga mendapatkan keuntungan yang tidak adil,” katanya, Kamis (25/7/2019)

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Pelanggaran yang memiliki porsi cukup banyak adalah keterlambatan pelaporan pajak oleh wajib pajak. ATO ingin berbicara dengan pemilik bisnis dan membantu mereka memperbaiki kesalahan jika mereka membutuhkan bantuan.

Holt mengatakan akan mensosialisasikan tentang pencatatan dan fasilitas pembayaran, piutang yang belum dibayar, utang pajak, dan pengelolaan hak karyawan, seperti dana pensiun kepada wajib pajak. Hal ini dilakukan untuk bisa meminimalisasi pelanggaran wajib pajak.

Namun, kunjungan ini tidak boleh menjadi kunjungan yang biasa saja dan tanpa makna. Sebelum melakukan kunjungan, petugas akan menginformasikan kepada wajib pajak terkait melalui telepon, SMS, email, atau surat.

Baca Juga:
SKT Baru Terbit Januari 2024, Wajibkah WP Lapor SPT Tahunan 2023?

Seperti dilansir au.finance.yahoo.com, ATO juga akan mengadakan sesi informatif pada Senin 29 Juli, dan akan ada sesi pengantar tentang Single Touch Payroll. Sesi ini diadakan untuk mensosialisasikan tujuan utama dari perkunjungan ATO.

Langkah ini merupakan langkah besar dari ATO untuk menandai perubahan budaya internalnya. Pengukuran kinerja yang awalnya berdasakan pada tanggung jawab pada audit bergeser pada tanggung jawab membantu wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakannya. (MG-dnl/kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:03 WIB KURS PAJAK 24 APRIL 2024 - 30 APRIL 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Negara Mitra

Senin, 22 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

SKT Baru Terbit Januari 2024, Wajibkah WP Lapor SPT Tahunan 2023?

Kamis, 18 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

13,37 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan 2023, Tumbuh 5,57 Persen

Rabu, 17 April 2024 | 10:41 WIB KURS PAJAK 17 APRIL 2024 - 23 APRIL 2024

Kurs Pajak Terkini: Rupiah Berlanjut Melemah, Dolar AS Makin Perkasa

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT