ORI021

Pemerintah Tawarkan ORI021 dengan Kupon 4,9%, Tertarik?

Dian Kurniati | Senin, 24 Januari 2022 | 11:30 WIB
Pemerintah Tawarkan ORI021 dengan Kupon 4,9%, Tertarik?

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri Obligasi Negara Ritel 021 (ORI021), dengan imbal hasil atau kupon sebesar 4,9% per tahun.

Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Luky Alfirman mengatakan ORI021 akan menjadi instrumen investasi yang aman, menguntungkan, dan dapat dipesan secara mudah melalui sistem online. Menurutnya, penawaran ORI tersebut menjadi bagian dari pemenuhan target pembiayaan APBN 2021.

"Ketika kita membeli ORI ini, kita mendapat hasil investasi dan juga membangun negeri," katanya dalam peluncuran ORI021 secara virtual, Senin (24/1/2022).

Baca Juga:
Punya Reksadana dan Saham, Gimana Isi Harga Perolehan di SPT Tahunan?

Luky mengatakan pemerintah menerbitkan ORI021 sebagai instrumen pembiayaan untuk menutup defisit APBN. Pasalnya, APBN saat ini sedang bekerja keras untuk menangani pandemi Covid-19 sekaligus mendorong pemulihan ekonomi.

Dia menjelaskan pembiayaan APBN melalui utang salah satunya dilakukan dengan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) ritel, baik secara konvensional maupun syariah.

Selain memenuhi target pembiayaan APBN tahun berjalan, Luky menyebut penawaran ORI021 juga untuk memberikan alternatif investasi yang aman bagi masyarakat. Dia berharap akan semakin banyak masyarakat yang tertarik berinvestasi pada ORI021 karena prosesnya yang melalui online, terutama generasi milenial.

Baca Juga:
Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

"Generasi milenial adalah yang sangat potensial. Ini bagaimana kita bisa me-reach out mereka," ujarnya.

Pemerintah menawarkan ORI021 dengan kupon 4,9% per tahun dan bersifat fixed rate. Masyarakat dapat memesan ORI021 minimum Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta hingga maksimum Rp2 miliar.

Semua proses pemesanan ORI021 dilakukan secara online dalam 4 tahap, yakni registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran, serta setelmen atau konfirmasi. ORI021 dapat diperdagangkan di pasar sekunder, setelah melewati holding period setidaknya satu kali periode pembayaran kupon.

Baca Juga:
Ada Momentum Lapor SPT Tahunan, Realisasi PPh OP Masih Tumbuh Melambat

Pemerintah membayarkan kupon ORI021 pada tanggal 15 setiap bulannya, mulai 15 April 2022. ORI021 akan jatuh tempo pada 15 Februari 2025.

Masyarakat dapat memesan ORI021 pada 24 Januari hingga 17 Februari 2022, ditetapkan pada 21 Februari 2022, dan setelmen pada 23 Februari 2022. Pemesanan dapat dilakukan melalui sistem elektronik yang disediakan mitra distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.

Pemerintah juga telah menunjuk 28 mitra distribusi ORI021 yang terdiri atas bank umum, perusahaan efek, dan perusahaan financial technology. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Reksadana dan Saham, Gimana Isi Harga Perolehan di SPT Tahunan?

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35 WIB PENERIMAAN PAJAK

Ada Momentum Lapor SPT Tahunan, Realisasi PPh OP Masih Tumbuh Melambat

Kamis, 28 Maret 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Utang Pemerintah Tembus Rp 8.319 triliun pada Akhir Februari 2024

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Batas Waktu Mepet, Kenapa Sih Kita Perlu Lapor Pajak via SPT Tahunan?

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Punya Reksadana dan Saham, Gimana Isi Harga Perolehan di SPT Tahunan?