Perajin menyelesaikan pembuatan tas berbahan plastik di Rumah Pery Collection, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (19/11/2024). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) per Oktober 2024 mencapai Rp246,58 triliun atau sudah mencapai 88,06 persen dari target penyaluran KUR 2024 sebesar Rp280 triliun. ANTARA FOTO/Yudi Manar/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) senilai Rp300 triliun pada tahun depan.
Target penyaluran KUR tersebut ditetapkan oleh pemerintah dengan mempertimbangkan kecukupan anggaran subsidi bunga/subsidi marjin KUR dalam APBN 2025.
"Pemerintah terus berkomitmen untuk melanjutkan program KUR di Tahun 2025. Target penyaluran KUR tahun depan akan dioptimalkan sampai dengan Rp300 triliun, agar program ini dapat menjangkau lebih banyak UMKM dan memberikan dampak yang lebih besar bagi perekonomian," ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip Rabu (25/12/2024).
Dengan target tersebut, penyaluran KUR diharapkan bisa menjangkau 2 juta debitur KUR baru dan 1 juta debitur KUR yang bergraduasi.
Penyaluran KUR kepada debitur baru diharapkan dapat memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM tanah air, sedangkan graduasi debitur KUR akan mendorong UMKM untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
Sebagai perbandingan, pada tahun ini pemerintah telah menyalurkan KUR senilai Rp280,28 triliun atau 100,1% dari target yang ditetapkan. KUR telah tersalur ke 4,92 juta debitur dengan 57,8% di antaranya bergerak di sektor produksi.
Kualitas penyaluran KUR juga tetap terjaga, terbukti dengan tingkat nonperforming loan (NPL) sebesar 2,19%, dibawah NPL nasional sebesar 2,21%. Debituar baru KUR pada 2024 juta mencapai 2,52 juta, di atas target sebanyak 2,34 juta debitur.
Adapun debitur KUR yang bergraduasi di 2024 mencapai lebih dari 1,3 juta debitur, di atas target debitur graduasi KUR sebanyak 1,17 juta. (sap)