Ilustrasi.
LONDON, DDTCNews – Otoritas Pajak Inggris (Her Majesty's Revenue and Customs/HMRC) telah menyurati 1.900 agen sepak bola. Surat itu berisi peringatan tentang penyelidikan atau investasi pajak potensial setelah adanya tuduhan penipuan yang serius.
Hal ini menjadi bagian dari proses investigasi baru dalam aktivitas tranfer pemain sepak bola dan biaya yang dibayarkan kepada agen. HMRC sudah melihat pembayaran yang dilakukan oleh 38 agen, 40 klub, dan 173 pemain, tidak jauh berbeda dari rencana awal.
Dalam surat yang dikirim oleh Deputi Direktur HMRC Kerry Singleton ini berisi uraian keprihatinan otoritas pajak. Dalam surat itu, otoritas juga akan memeriksa pengembalian pajak dengan jumlah yang tidak realistis ketika dikaitkan dengan pekerjaan untuk klub dan pemain.
“Beberapa agen mungkin secara curang menghindari pajak penghasilan atas biaya [transfer]. Pada musim 2017—2018, klub Premiere League membayar 211 juta pound sterling dalam biaya agen,” demikian informasi yang dilansir dari ICAEW, Rabu (27/3/2019).
Seorang juru bicara HMRC mengonfirmasi bahwa institusinya memang sedang menyelidiki masalah ini. Sebagian besar investigasi dilakukan untuk memastikan sudah ditegakkannya hukum pajak atas pajak pertambahan nilai dan pajak penghasilan.
HMRC, katanya, berhasil menangani risiko dalam industri sepak bola, termasuk hak citra (image rights) dan biaya agen. Sudah ada tambahan pendapatan sebesar 355 juta pound sterling dari kegiatan peningkatan kepatuhan sejak 2015.
Hak citra memungkinkan pemain untuk mengeksploitasi citra mereka untuk nilai komersial melalui sponsor dan dukungan. Sejak 2000, pemain sudah dapat memperlakukan pendapatan hak citra secara terpisah dari uang yang diperoleh dari bermain.
“Kami dengan cermat meneliti pengaturan individu antara klub sepak bola, pemain, dan agen untuk memastikan pajak yang benar dibayar di Inggris,” tegas juru bicara HMRC.
Otoritas Pajak selalu menyadari adanya risiko tinggi dalam industri sepak bola karena besarnya jumlah uang yang mengalir ke industri ini. HMRC juga telah mendirikan Proyek Kepatuhan Sepak Bola (Football Compliance Project) spesialis pada 2017 untuk mengawasi kepatuhan pajak dalam industri sepak bola. (kaw)