SPANYOL

Otoritas Pajak Investigasi Kasus Neymar

Redaksi DDTCNews | Selasa, 12 Maret 2019 | 15:18 WIB
Otoritas Pajak Investigasi Kasus Neymar

Neymar. (foto: AFP)

MADRID, DDTCNews – Otoritas pajak Spanyol tengah menyelidiki bonus yang diperoleh pesepak bola asal Brasil Neymar da Silva Santos Junior saat memperpanjang kontrak dengan Barcelona serta transfer yang menjadi rekor dunia ke Paris Saint-German (PSG).

Otoritas memeriksa pembayaran pajak Neymar di Spanyol atas dua kesepakatan tersebut. Namun, dua kesepakatan itu justru berujung pada persoalan baru, selain kasus pajak yang hingga saat ini masih terus diusut.

“Pada 2017, Neymar tinggal di Spanyol selama lebih dari 183 hari. Dengan demikian, dia sudah diwajibkan untuk wajib membayar semua pajaknya kepada pemerintah Spanyol untuk tahun itu,” demikian informasi yang dikutip dari France 24, Selasa (12/3/2019).

Baca Juga:
Menkeu Masuk Panitia Piala Dunia U-17, Beri Dukungan Pabean dan Pajak

Neymar tercatat sebagai wajib pajak residen Spanyol pada 2017. Pada saat itu, proses transfer dari Barcelona ke PSG dengan kontrak 5 tahun senilai 222 juta euro (Rp3,56 triliun) terjadi. Otoritas pajak telah meminta berbagai informasi yang dimiliki pengadilan terkait kasus pajak Neymar.

Barcelona dan pemain internasional Brasil berusia 27 tahun ini saling berjuang di pengadilan. Neymar menuntut Barcelona atas sisa bonus yang belum dibayarkan, sedangkan Barcelona menuntut denda karena Neymar melanggar kesepakatan.

Kasus ini pun berlanjut setelah Neymar setuju untuk pindah ke Prancis. Barcelona menolak untuk membayar Neymar senilai 26 juta euro (Rp417,04 miliar) yang merupakan bagian dari bonus yang dijanjikan saat perpanjangan kontrak dengan Barcelona.

Baca Juga:
Dorong Industri, Brasil Setop Pembebasan Bea Masuk Kendaraan Listrik

Barcelona menuntut Neymar sebesar 8,5 juta euro atas pelanggaran kontrak dan meminta untuk mengembalikan seluruh uang bonus yang sudah dibayarkan. Namun, Neymar menuntut balik Barcelona untuk membayarkan seluruh bonus perpanjangan.

Neymar pada 2016 telah menandatangani kontrak baru selama 5 tahun dengan raksasa Catalan. Namun, 9 bulan setelahnya, Neymar bergabung dengan PSG. Hal ini yang membuat Barcelona menuntut denda kepada Neymar atas pelanggaran kesepakatan.

Sidang kasus ini akan digelar kembali pada 21 Maret mendatang di pengadilan tenaga kerja Barcelona. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024