RUSIA

Mitigasi Corona, Bunga Deposito Bakal Dipajaki dengan Tarif 13%

Dian Kurniati | Minggu, 29 Maret 2020 | 07:00 WIB
Mitigasi Corona, Bunga Deposito Bakal Dipajaki dengan Tarif 13%

Ilustrasi.

MOSKOW, DDTCNews—Pemerintah Rusia berencana mengenakan pajak atas bunga yang diperoleh dari deposito sebesar 13% untuk mendanai penanganan virus Corona atau Covid-19.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pajak deposito akan sangat membantu pemerintah dalam menekan dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Kebijakan itu, lanjutnya, hanya akan berdampak terhadap segelintir orang.

“Hanya sekitar 1% dari pemilik deposito yang akan terpengaruh oleh kebijakan ini," kata Putin, dikutip Jumat (27/3/2020).

Baca Juga:
Partai Petahana Ini Kaji Insentif Pajak atas Laba yang Direpatriasi

Putin mengatakan pajak 13% hanya akan dikenakan pada pemilik deposito dengan nilai di atas RUB1 juta atau sekitar Rp205 juta. Meski begitu, kebijakan diyakini tetap memengaruhi jutaan pensiunan dan warga kelas menengah.

Sementara itu, Juru bicara negara Dmitry Peskov menjelaskan pajak deposito dimaksudkan menciptakan rasa keadilan bagi masyarakat Rusia. Selama ini pemilik deposito dengan nilai besar bisa menikmati bunga hingga 10% tanpa dikenai pajak.

Ketentuan ambang batas deposito yang dikenai pajak hanya berlaku per rekening. Untuk itu, masyarakat yang memecah depositonya ke dalam beberapa akun hingga di bawah RUB1 juta tidak akan dikenai pajak.

Baca Juga:
Rekrut Akuntan hingga Pakar Pajak, IRS Tingkatkan Rasio Audit WP Besar

Peskov juga menambahkan ketentuan pajak deposito 13% tersebut tak menutup kemungkinan akan diterapkan secara permanen ke depannya. Apalagi, Presiden dalam pidatonya menyebut kebijakan itu tidak akan dibatasi oleh waktu.

Kebijakan pemerintah tersebut mendapat protes keras dari masyarakat. Svetlana, seorang pensiunan berusia 82 tahun dari Moskow menilai pajak deposito tidak adil. Dia mengatakan telah mengumpulkan deposito untuk masa pensiunnya selama bertahun-tahun.

Uang deposito itu, lanjutnya, akan digunakan untuk membayar pengasuh, dan persiapan biaya pemakamannya."Ini sangat membuatku jengkel. Semua teman dan kenalan saya memiliki dana deposito di atas RUB1 juta,” ujarnya dilansir dari Financial Times.

Tak hanya pajak deposito, Putin juga akan mengenakan pajak 15% atas pendapatan dividen yang dibayarkan ke rekening luar negeri. Rencananya, pemerintah Rusia akan terlebih dulu mengubah perjanjian pajaknya dengan negara lain. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 06 Mei 2024 | 17:19 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Moeldoko: Insentif Mobil Hybrid Bisa Hambat Industri Mobil Listrik

Senin, 06 Mei 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Akuntan Publik?

Senin, 06 Mei 2024 | 16:38 WIB KINERJA EKONOMI KUARTAL I/2024

Data BPS: Pengeluaran Pemerintah dan LNPRT Tumbuh Double Digit

Senin, 06 Mei 2024 | 16:15 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC: Pekerja Migran yang Paham Aturan, Bawa Barang Bakal Lancar

Senin, 06 Mei 2024 | 16:00 WIB PEMERIKSAAN PAJAK

Ajukan Restitusi, WP yang Penuhi Syarat Ini Diperiksa di Kantor Pajak

Senin, 06 Mei 2024 | 14:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Tingkat Pengangguran Turun ke 4,82%, Pekerja Informal Masih Dominan

Senin, 06 Mei 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Wamenkeu Harap Investasi Makin Meningkat

Senin, 06 Mei 2024 | 14:00 WIB LITERASI KRIPTO

Aset Kripto Berisiko Tinggi, Investor Harus Teredukasi