UTANG PEMERINTAH

Kuartal II/2021, Kemenkeu Bakal Tambah Utang Rp323 Triliun

Muhamad Wildan | Selasa, 18 Mei 2021 | 11:00 WIB
Kuartal II/2021, Kemenkeu Bakal Tambah Utang Rp323 Triliun

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menargetkan total pengadaan pinjaman tunai pada kuartal II/2021 mencapai Rp323,4 triliun.

Penambahan utang sejumlah Rp323,4 triliun tersebut direncanakan bersumber dari surat utang negara (SUN) senilai Rp194,6 triliun, surat berharga syariah negara (SBSN) Rp108,4 triliun, dan pinjaman sejumlah Rp20,4 triliun.

"Pengadaan pinjaman tunai dari World Bank, AIIB, KfW, dan JICA. Sumber pemberi pinjaman dapat berubah sesuai dengan progres negosiasi dan penyiapan dokumentasi," tulis DJPPR pada Debt Portfolio Review Kuartal I/2021, dikutip Selasa (18/5/2021).

Baca Juga:
Kapan Sisa Lebih Badan atau Lembaga Nirlaba Pendidikan Jadi Objek PPh?

DJPPR akan mengutamakan penerbitan SUN dan SBSN melalui lelang. Private placement nantinya akan dilakukan dengan tujuan khusus. Selain itu, DJPPR siap mengantisipasi beberapa risiko ekonomi makro dan risiko pembiayaan utang yang berpotensi berdampak pada pembiayaan anggaran.

Dari sisi ekonomi makro, pemulihan ekonomi AS yang cepat berpotensi meningkatkan yield surat berharga AS. Hal ini akan mendorong penguatan dolar AS dan memberikan tekanan kepada sektor keuangan emerging market.

Dari sisi pembiayaan utang, kenaikan US Treasury dan perbaikan ekonomi AS berpotensi mendorong capital outflow dan memperlemah kurs rupiah. Di tengah risiko tersebut, target penerbitan utang 2021 dinilai masih bisa dipenuhi meski berpotensi meningkatkan cost of borrowing.

Baca Juga:
Setoran Cukai Minuman Alkohol Tumbuh 6,58 Persen pada Kuartal I/2024

Guna memitigasi hal tersebut, DJPPR berkomitmen untuk melakukan liability management melalui debt switch dan buyback, memaksimalkan penerbitan SBN pada kuartal III/2021 dan kuartal IV/2021, mengoptimalkan dukungan Bank Indonesia (BI) sebagai standby buyer, dan terus berkoordinasi dengan pemberi pinjaman.

Tambahan informasi, total utang yang ditarik pada kuartal I/2021 mencapai Rp414,98 triliun atau 24,3% dari target utang bruto 2021. Sementara itu, realisasi utang neto tercatat Rp334,77 triliun atau 27,7% dari target utang neto sebesar Rp1.207,6 triliun. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 02 Mei 2024 | 09:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

DJP: Pengembalian Pembayaran Pajak Hingga Maret 2024 Rp83,51 triliun

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan