BATAM, DDTCNews – Pemerintah Kota Batam akan menaikkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada beberapa lokasi strategis, sekaligus menerbitkan 297 ribu Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) atas Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) lebih awal guna mengejar target pendapatan asli daerah (PAD).
Wali Kota Batam Muhammad Rudi berharap wajib pajak yang mampu tidak merasa keberatan dengan rencana penyesuaian tarif NJOP tersebut.
“Saya akan sampaikan ke BPPRD (Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah) supaya NJOP dinaikkan, saya ingin diri saya sebagai contoh,” ujarnya di Batam, Senin (15/1).
Adapun, Kepala BPPRD Kota Batam Raja Azmansyah mengakui akan menaikkan tarif NJOP pada beberapa lokasi strategis, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari pelebaran jalan. Meski begitu, peningkatan NJOP Kota Batam masih dalam taraf rencana dan belum diajukan ke DPRD Batam.
Raja menjelaskan peningkatan NJOP juga bisa menggenjot realisasi PAD Kota Batam tahun 2018 yang ditargetkan Rp1,3 triliun. “Penyesuaian tarif NJOP masih dalam proses penyusunan, tapi bulan Januari ini akan kami tetapkan,” katanya seperti dilansir batampos.co.id.
Selain penyesuaian tarif NJOP, Pemkot Batam juga akan menerbitkan SPPT PBB-P2 sebanyak 297 ribu kepada wajib pajak pada pekan ini. Penerbitan itu guna mengejar target penerimaan PBB-P2 sebesar Rp158,9 miliar atau meningkat Rp27,5 miliar dibanding tahun 2017.
“Kami akan segera mendistribusikan SPPT PBB-P2 kepada wajib pajak, kami harap wajib pajak segera melunaskan kewajibannya setelah menerima berkas itu. Penerbitan ini agar berkas SPPT PBB-P2 tidak menumpuk pada akhir pembayaran,” tutur Raja. (Amu)