Kantor pemerintahan Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. (Foto: Indoplaces.com)
TANJUNG REDEB, DDTCNews – Guna menopang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur terus berupaya mencari peluang baru melalui berbagai sektor. Hal ini dibuktikan dengan raupan jumlah PAD yang menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Berau Maulidiyah mengatakan PAD Kabupaten Berau pada 2016 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun 2015, di mana PAD 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 153,76%.
"PAD tahun 2016 Berau melampaui target, dari semula Rp198,3 miliar, terealisasikan mencapai Rp304,9 miliar. Pajak daerah paling banyak berkontribusi sebesar Rp39,05 miliar," ujarnya, Jum’at (20/1).
Realisasi PAD yang mencapai 153,76% tersebut terdiri dari empat komponen, di antaranya pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain biaya yang sah.
Adapun kontribusi terbesar berasal dari pajak yang teridiri dari 11 komponen/jenis pajak, meliputi pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, PBB-P2, pajak sarang walet, serta pajak biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan.
Maulidiyah menegaskan dari 11 komponen tersebut ada sekitar 4 komponen yang belum mengalami peningkatan pada tahun 2016. Seperti dilansir dari klikberau.com, komponen yang dimaksud adalah sektor pajak mineral bukan logam, pajak BPHTB, pajak sarang walet dan pajak air tanah.
Keempat komponen tersebut justru mengalami penurunan dikarenakan adanya defisit anggaran, serta dampak Undang-Undang nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, karena adanya pengalihan perizinan pertambangan dari daerah ke tingkat Provinsi.
"Meski ada empat komponen yang mengalami penurunan, semua masih bisa tertutupi tujuh komponen lain yang mengalami kenaikan cukup signifikan, sehingga realisasi kita melebihi target," pungkasnya. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.