KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Yakin RI Bisa Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik Dunia

Redaksi DDTCNews | Jumat, 15 September 2023 | 10:53 WIB
Jokowi Yakin RI Bisa Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik Dunia

Presiden Jokowi saat meninjau pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023). 

KARAWANG, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia bisa masuk dalam global supply chain untuk produk penunjang kendaraan listrik.

Satu per satu, investor mulai masuk ke Indonesia untuk membuka sentra produksi komponen penunjang kendaraan listrik. Salah satunya, PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Kabupaten Karawang yang memproduksi baterai mobil listrik.

"Rantai pasok global bisa kita masuki di situlah nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita, ketergantungan negara lain terhadap EV baterai kita di situ," kata Jokowi, dikutip pada Jumat (15/9/2023).

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Jokowi menyebutkan pabrik baterai mobil listrik di Karawang tersebut merupakan pabrik sel baterai pertama dan terbesar di Asia Tenggara yang akan mulai berproduksi pada awal tahun depan.

Targetnya, PT HLI Green Power akan memproduksi 30 juta baterai sel yang bisa digunakan untuk memproduksi sekitar 180.000 mobil listrik.

Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang turut mendampingi Presiden mengatakan bahwa pabrik tersebut kini mulai melakukan uji coba produksi sejak dilakukan pencanangan pembangunan (groundbreaking) tepat dua tahun yang lalu.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan bahwa kunjungan Presiden Jokowi dilakukan untuk meninjau tahap kedua ekspansi produksi pabrik tersebut sebesar 20 GWh. Jika pabrik tersebut telah terbangun, kata Bahlil, kapasitas produksinya menjadi sebesar 30 GWh.

Saat melakukan peninjauan, Presiden Jokowi melihat sejumlah area pabrik, antara lain lini elektroda, lini perakitan, hingga lini pembentukan. Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan pabrik tersebut yaitu Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Lee Sang Deok dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Aturan Impor Susu Bakal Direlaksasi untuk Program Susu Gratis Prabowo

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Impor Barang Bawaan Tak Dibatasi, Bea Masuk Tetap Sesuai PMK 203/2017

Rabu, 01 Mei 2024 | 07:00 WIB LITERATUR PAJAK

Selamat Hari Buruh! Yuk, Pahami Hak dan Kewajiban Perpajakannya