KEBIJAKAN PERINDUSTRIAN

Jokowi: Hilirisasi Mampu Tingkatkan Ekonomi Daerah Secara Signifikan

Muhamad Wildan | Kamis, 29 September 2022 | 17:00 WIB
Jokowi: Hilirisasi Mampu Tingkatkan Ekonomi Daerah Secara Signifikan

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan program hilirisasi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah secara signifikan.

Jokowi menyodorkan contoh Provinsi Maluku Utara yang mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi hingga 27%. Kinerja ekonomi yang moncer ini disebabkan keberadaan industri pengolahan smelter guna mendukung hilirisasi nikel di provinsi tersebut.

"Bisa angka 27% ini dari mana? Saya awalnya tidak percaya. Setelah saya cek, dulu ekspornya nikel hanya mentahan, sekarang sudah ada industri smelter di sana. Inilah kenapa berkali-kali saya sampaikan hilirisasi, ya karena itu," ujar Jokowi, Kamis (29/9/2022).

Baca Juga:
Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Jokowi mengatakan capaian ekspor nikel secara nasional bertumbuh amat signifikan berkat larangan ekspor bijih nikel dan hilirisasi. Jokowi menceritakan 4 tahun lalu nilai ekspor nikel dalam setahun hanya mencapai Rp15 triliun. Setelah adanya hilirisasi, ekspor nikel tercatat mampu mencapai Rp360 triliun pada 2021.

Jokowi mengatakan ke depan pemerintah akan melarang ekspor komoditas dan mendorong hilirisasi timah, tembaga, dan bahan-bahan mentah lainnya yang selama ini diekspor tanpa diolah terlebih dahulu.

"Jangan sampai kita berpuluh-puluh tahun hanya menjual barang mentah saja, ini setop. Tapi satu-satu enggak barengan dan harus kita paksa," ujar Jokowi.

Baca Juga:
Tak Patuh Ketentuan DHE SDA, Bea Cukai Blokir Layanan 23 Eksportir

Tak hanya meningkatkan kinerja ekspor, hilirisasi juga bisa berperan dalam mengurangi impor barang-barang tertentu yang seharusnya bisa diproduksi di dalam negeri. Salah satu barang yang dimaksud adalah aspal.

Indonesia tercatat mengimpor aspal sebanyak 5 juta ton per tahun. Namun, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi aspal sebesar 662 juta ton. Potensi tersebut selama ini tidak dimaksimalkan karena hanya ada 1 industri yang memproduksi aspal di Buton, produksinya pun hanya 100.000 ton per tahun.

"Kita impor malah, punya raw material malah impor. Ini apa-apaan. Kesalahan-kesalahan seperti ini yang harus dihentikan," ujar Jokowi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Selasa, 26 Maret 2024 | 11:30 WIB PENGAWASAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Tak Patuh Ketentuan DHE SDA, Bea Cukai Blokir Layanan 23 Eksportir

Kamis, 21 Maret 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

BI Klaim Eksportir yang Tempatkan DHE SDA di Dalam Negeri Makin Ramai

BERITA PILIHAN
Kamis, 28 Maret 2024 | 15:47 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bansos Beras Hingga Akhir Tahun, Jokowi: Saya Usaha, Tapi Enggak Janji

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:31 WIB PENGAWASAN PAJAK

Data Konkret akan Daluwarsa, WP Berpotensi Di-SP2DK atau Diperiksa

Kamis, 28 Maret 2024 | 14:42 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jatuh pada Hari Libur, Batas Waktu Pelaporan SPT Tahunan Tidak Diundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:17 WIB PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK

Optimalisasi Dua PP Perpajakan Migas Jadi Cara untuk Genjot PNBP Migas

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

RUU Daerah Khusus Jakarta Disetujui DPR, Hanya PKS yang Menolak