DETROIT, DDTCNews – Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump berjanji akan menurunkan pajak dan mengurangi regulasi bisnis guna meningkatkan perekonomian AS. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di Detroit Economic Club.
Dalam kunjungan kampanye tersebut, Trump mengatakan Kota Detroit adalah salah satu contoh kegagalan kebijakan ekonomi AS karena terlalu tingginya pajak yang diterapkan dan rumitnya regulasi bisnis di kota tersebut.
“Sekarang kota ini menjadi salah satu kota yang paling miskin, dengan tingginya angka pengangguran, kemiskinan, dan kriminalitas. Dan sekarang, ke depan Hillary Clinton malah memiliki rencana ekonomi yang justru semakin memperparah kondisi ini,” katanya.
Menurut Trump, Hillary memiliki kebijakan ekonomi yang justru semakin meningkatkan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menyulitkan warga AS yang menjalankan bisnis.
Selain menyerang rivalnya Hillary, ia mengatakan akan membuat regulasi pajak di AS lebih sederhana dan membebaskan pegawai dari kewajiban membayar pajak penghasilan. Kebijakan ini ditujukan khususnya untuk warga yang berpenghasilan menengah.
“Orang kaya akan membayar pajak dengan adil, namun tidak akan ada orang yang membayar pajak terlalu banyak sampai ia merasa terbebani. Jadi, reformasi ini akan memberi revolusi pajak terbesar dalam sejarah sejak Reformasi Pajak Reagan,” ujar Trump.
Tidak hanya penurunan pajak untuk orang pribadi saja, seperti dilansir melalui voanews.com, Trumpp un berkomitmen akan menurunkan tarif pajak penghasilan badan, sehingga tidak ada perusahaan Amerika yang membayar pajak lebih dari 15% dari profit yang perusahaan dapatkan. (Amu)