JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah mempersiapkan enam hal yang menjadi prioritas pada belanja anggaran di 2017. Prioritas tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Presiden Joko Widodo mengatakan meningkatkan pelayanan kepada seluruh rakyat menjadi poin utama dan prioritas itu juga diharapkan akan memberikan ruang gerak perekonomian.
“Prioritas yang telah dipersiapkan ini diharapkan akan lebih memberikan momentum ruang gerak perekonomian nasional. Pemerintah memprioritaskan belanja anggaran ini secara meluas,” ujarnya dalam pidato nota keuangan di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Selasa (16/8).
Prioritas pertama, lanjut Jokowi, anggaran akan diarahkan kepada peningkatan belanja produktif untuk pembangunan insfrastruktur demi meningkatkan hubungan antar wilayah satu dengan wilayah lainnya.
Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi pembangunan jalan tol laut serta pelayaran rakyat, pembangunan sarana dan prasarana ketenagalistrikan, dan sanitasi perumahan dan air bersih. Lalu pembangunan jalan tol dan jalan baru, pembangunan dan pengembangan transportasi perkeretaapian, serta yang terakhir untuk penciptaan sawah baru.
Kemudian, prioritas kedua, pemerintah akan meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan serta memperluas ruang fiskal nasional.
Prioritas ketiga adalah upaya untuk meningkatkan kualitas perlindungan sosial yang meliputi perluasan sasaran program keluarga harapan, perbaikan mutu layanan kesehatan dan keberlanjutan program jaminan kesehatan nasional, serta perbaikan program beras untuk keluarga sejahtera.
Prioritas keempat, pemerintah akan memperkuat pelaksanaan program prioritas di bidang pendidikan, kesehatan, kedaulatan pangan dan energi, kemaritiman dan kelautan, serta pariwisata dan industri.
Prioritas kelima adalah menyalurkan subsidi yang lebih tepat sasaran dan program bantuan sosial non-tunai. Efektifitas penyaluran subsidi dilakukan melalui perbaikan basis data transparan dan penataan ualang sistem penyaluran subsidi yang lebih akuntabel.
Adapun prioritas keenam yakni dengan mendukung penegakan hukum serta upaya menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan nasional.
"Dalam penegakan hukum, kita akan fokus pada pemberantasan peredaran narkoba, pemberantasan korupsi serta upaya melawan terorisme. Kita juga akan terus membangun kekuatan pertahanan sesuai dengan postur Kekuatan Pokok Minimum 2024, dengan modernisasi alutsista yang dilakukan sejalan dengan penguatan industri pertahanan nasional," pungkas Presiden. (Amu)