INGGRIS

Hindari Pajak, Amazon Dituding Alihkan Laba Rp163 Triliun

Redaksi DDTCNews | Kamis, 12 Agustus 2021 | 10:30 WIB
Hindari Pajak, Amazon Dituding Alihkan Laba Rp163 Triliun

Logo Amazon. (Foto: THOMAS/SAMSON/AFP/www.hollywoodreporter.com)

LONDON, DDTCNews - Serikat pekerja Inggris, Unite merilis laporan dugaan pengalihan laba yang dilakukan raksasa perusahaan e-commerce Amazon senilai £8,2 miliar atau setara dengan Rp163,6 triliun.

Anggota Komite Keuangan Parlemen Inggris Emma Hardy mengatakan laporan Unite menemukan anomali data deklarasi laba Amazon pada 2019. Perusahaan digital asal AS itu menyatakan pendapatan dari pasar Inggris mencapai £13,7 miliar. Namun, data keterbukaan informasi perusahaan pada Companies House deklarasi pendapatan hanya £5,5 miliar.

"Laporan ini benar-benar mengkhawatirkan. Saya mendukung dilakukan penyelidikan terbuka tentang pajak yang dibayar Amazon," katanya, dikutip pada Kamis (12/8/2021).

Baca Juga:
Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Hardy menjelaskan pengalihan laba dalam skala besar dapat mengurangi beban pembayaran pajak Amazon di Inggris. Dia menduga laba Amazon dari Inggris dialihkan ke perusahaan yang berbasis di Luksemburg, yaitu Amazon EU Sarl.

Akibat pengalihan laba tersebut, sambung politisi dari Partai Buruh itu, Amazon hanya membayar pajak di Inggris maksimal sejumlah £84 juta. Sementara itu, proyeksi kekurangan pembayaran pajak perusahaan mencapai £46 juta.

"Amazon membukukan pendapatan €57 miliar untuk perusahaan yang berbasis di Luksemburg. Dengan populasi sekitar 614.000, rata-rata penjualan barang dan jasa kepada penduduk Luksemburg mencapai €92.000 pada 2019," tuturnya.

Baca Juga:
PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Meski demikian, laporan serikat pekerja tersebut ternyata dibantah Amazon. Jubir perusahaan menegaskan keuntungan Amazon di Inggris tidak dialihkan keluar negeri. Menurutnya, laporan tersebut melupakan satu aspek penting.

Indikator yang luput dari perhitungan adalah tak semua perusahaan Amazon di Inggris menyampaikan data kepada Companies House. Untuk itu, laporan Unite menemukan perbedaan deklarasi perusahaan dengan data dari Companies House.

"Total kontribusi pajak kami di Inggris £1,1 miliar pada 2019. Perinciannya £293 juta dalam bentuk pajak langsung dan £854 juta dalam pajak tidak langsung. Itu berasal dari penjualan ritel dan Amazon Web Service," jelasnya seperti dilansir cityam.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M