TAIWAN

Emisi Turun, Negara Ini Perpanjang Diskon Pajak Pembelian Kulkas & AC

Muhamad Wildan | Minggu, 26 Februari 2023 | 11:30 WIB
Emisi Turun, Negara Ini Perpanjang Diskon Pajak Pembelian Kulkas & AC

Ilustrasi.

TAIPEI, DDTCNews - Pemerintah Taiwan melanjutkan pemberian insentif pajak bagi wajib pajak yang membeli peralatan rumah tangga ramah lingkungan. Masa berlaku insentif diperpanjang 2 tahun atau hingga 14 Juni 2025.

Dengan program tersebut, konsumen berhak mendapatkan fasilitas pengurangan pajak senilai NT$500 hingga NT$2.000 bila konsumen membeli kulkas, AC, dan dehumidifier yang memenuhi standar ramah lingkungan dari Kementerian Energi Taiwan.

"Insentif ini telah berkontribusi besar terhadap penurunan emisi sekaligus penurunan penggunaan listrik oleh rumah tangga," sebut Kementerian Keuangan Taiwan dikutip dari fokustaiwan.tw, dikutip pada Minggu (26/2/2023).

Baca Juga:
Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Insentif pajak atas pembelian rumah tangga ramah lingkungan sudah diberlakukan oleh Taiwan sejak 2019. Hingga 31 Desember 2022, realisasi belanja perpajakan dari insentif tersebut sudah mencapai NT$11,9 miliar atau setara dengan Rp5,9 triliun.

Selain itu, terdapat 7,2 juta peralatan rumah tangga ramah lingkungan yang dibeli oleh wajib pajak dengan memanfaatkan insentif ini.

Pemerintah mencatat potensi pemanfaatan insentif pajak peralatan rumah tangga ramah lingkungan ini masih tinggi. Sebab, masih terdapat 8,35 juta kulkas, AC, dan dehumidifier berusia lebih dari 10 tahun yang masih dipakai warga Taiwan.

Baca Juga:
Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Oleh karena itu, masa berlaku insentif pajak diperpanjang guna mendorong masyarakat memperbarui kulkas, AC, dan dehumidifier miliknya.

Pemerintah berharap insentif tersebut juga bisa mendorong transformasi industri elektronik di Taiwan serta mendukung upaya dalam menurunkan emisi karbon. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Adakan Blokir Serentak, DJP Jatim Sasar 1.182 Rekening Wajib Pajak

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?

BERITA PILIHAN
Jumat, 03 Mei 2024 | 19:49 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Masih Bisa Sampaikan Laporan Keuangan secara Manual Jika Ini

Jumat, 03 Mei 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Harga Minyak Mentah RI Naik, Imbas Ketegangan di Timur Tengah

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:35 WIB PERMENKOP UKM 8/2023

Begini Aturan Penghimpunan dan Penyaluran Dana Koperasi Simpan Pinjam

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:30 WIB KAMUS KEPABEANAN

Update 2024, Apa Itu Barang Kiriman?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:25 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bikin NPWP Belasan Tahun Lalu dan Kini Non-Aktif, Bisa Digunakan Lagi?

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:35 WIB KEBIJAKAN MONETER

Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6,25%, Dampak ke APBN Diwaspadai

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Adakan Blokir Serentak, DJP Jatim Sasar 1.182 Rekening Wajib Pajak

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Penyediaan Tenaga Kerja Kena PPN, Pakai Nilai Lain atau Penggantian?