LAPORAN DDTC DARI SINGAPURA (1)

Dua Profesional DDTC Belajar Pajak Internasional ke Singapura

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 Maret 2018 | 11:03 WIB
Dua Profesional DDTC Belajar Pajak Internasional ke Singapura

Dua profesional DDTC saat berpose di salah satu sudut ISCA, Singapura, (19/3). (Foto:DDTCNews)

SINGAPURA, DDTCNews – Pertengahan Maret ini, tepatnya pada 19-20 Maret 2018, Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA) kembali menyelenggarakan kursus pajak internasional bertajuk International Taxation: Cross-Border Tax Issues and Tax Treaties. Topik-topik terbaru perpajakan, terutama yang masih hangat diperbincangkan di dunia, akan dibahas dalam kursus ini.

Program kursus ini difasilitasi oleh Moira Khaw, seorang profesional yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang perpajakan dan menjabat sebagai Tax Partner di salah satu law firm terbesar di Singapura. Selain itu, Moira juga merupakan Associate Professor di Nanyang Technological University.

Kursus ini akan memulai pembahasannya secara singkat mengenai fundamental international tax seperti konsep dasar penentuan hak pemajakan dari sebuah negara, perbedaan antara negara domisili dan negara sumber, serta terkait perpajakan berganda.

Baca Juga:
Pilar 1 Tak Kunjung Dilaksanakan, Kanada Bersiap Kenakan Pajak Digital

Kemudian pada sesi selanjutnya, para peserta akan diajak untuk berpikir strategis untuk selalu mempertimbangkan keputusannya dalam menentukan lokasi tujuan investasi ataupun bisnis di suatu negara.

Kursus ini juga akan menyajikan topik-topik menarik lainnya seputar perpajakan internasional yaitu mengenai permanent establishments, international tax avoidance, serta update tentang proyek terkini dari OECD yaitu Base Erosion and Profit Shifting (BEPS).

Adapun 2 profesional yang diberangkatkan untuk berpartisipasi dalam kursus tersebut adalah Bintang Perdana Putra dan Nia Anzolla yang merupakan para Tax Specialist muda DDTC yang saat ini bekerja di divisi Compliance and Litigation. Keduanya sudah memiliki banyak pengalaman menangani berbagai kasus perpajakan domestik maupun internasional.

Baca Juga:
Inggris Beri Insentif PPN untuk Produk Rumah Tangga yang Disumbangkan

Sebagai informasi tambahan, program pendidikan luar negeri ini merupakan salah satu bagian dari Human Resource Development Program (HRDP) DDTC yang diberikan kepada para profesionalnya untuk mengikuti berbagai pelatihan dan kursus di mancanegara, termasuk beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Hal ini juga dalam rangka persiapan profesional DDTC untuk mengikuti sertifikasi Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) dari Chartered Institute of Taxation (CIOT). (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor