PRESIDENSI G-20 INDONESIA

Di Forum G-20, Indonesia 'Pamer' Pertumbuhan Ekonomi Sudah lebih Baik

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 26 Februari 2022 | 14:00 WIB
Di Forum G-20, Indonesia 'Pamer' Pertumbuhan Ekonomi Sudah lebih Baik

Warga mengecat kapal di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (18/2/2022). Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022 mencapai 5,2 persen, salah satunya ditandai dengan peningkatan indeks manufaktur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/rwa.

JAKARTA, DDCTNews – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 mencapai 3,69% year on year (yoy). Pemerintah mengeklaim pencapaian itu lebih baik dibandingkan dengan mayoritas negara lain yang ekonominya justru terkontraksi.

Febrio Kacaribu, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengatakan hal tersebut merupakan hasil kerja keras berbagai pihak yang saling bahu-membahu baik pemerintah maupun masyarakat.

“Namun, memang krisis yang disebabkan pandemi dapat meninggalkan luka yang mendalam atau scarring effect bagi negara-negara di dunia termasuk Indonesia,” ujar Febrio dalam seminar Strategic Issues in G-20: Exit Strategy & Scarring Effect, dikutip pada Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga:
Rasio Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen? Ini Kata Kepala BKF

Menurut Febrio, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu masih positif meski adanya tantangan dampak pandemi Covid-19 akibat merebaknya varian Delta.

Padahal di saat yang sama, lanjutnya, banyak negara yang ekonominya masih berada di bawah level prapandemi. Kabar baiknya, ekonomi Indonesia sudah berada di atas level prapandemi sejak tahun 2021 lalu.

“Kenapa ini istimewa? Karena banyak negara belum sampai ke level produk domestik bruto (PDB) 2019,” jelas Febrio

Baca Juga:
Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Sementara itu, Febrio menyampaikan pertumbuhan ekonomi tentunya akan tergantung dari indikator tingkat kemiskinan. Untuk itu pemerintah akan terus berupaya mengejar tingkat extreme poverty menuju 0%.

“Kita ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia berkualitas, pengangguran harus turun lebih jauh lagi, kemiskinan harus turun lebih jauh lagi, dan inilah yang kita komunikasikan secara leadership ke negara-negara lain,” ujar Febrio. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 11:50 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Beras di Daerah Mulai Turun, Begini Hasil Pantauan BPS

Senin, 22 April 2024 | 10:25 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara