Suasana rapat koordinasi pengawasan dan peluncuran Operasi Bersinar 2020. (foto: DJBC)
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) meluncurkan kegiatan operasi berantas sindikat narkoba atau Operasi Bersinar 2020 pada Jumat (28/2/2020).
Dalam informasi yang diunggah DJBC dalam akun Facebook miliknya, Senin (2/3/2020), Operasi Bersinar akan mengambil langkah strategis dengan menguatkan sinergi terkait pengawasan narkotika, psikotropika, dan prekursor (NPP).
“Baik dari aspek pengumpulan informasi, penindakan, maupun pascapenindakan, termasuk koordinasi dengan aparat penegak hukum terkait,” demikian pernyataan DJBC.
Peluncuran Operasi Bersinar dilakukan bersamaan dengan rapat koordinasi pengawasan untuk penguatan unit penindakan dan penyidikan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk menyukseskan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN),
Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengapresiasi kinerja pengawasan dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal, termasuk peredaran gelap NPP. Kepada jajarannya, Heru mengingatkan untuk selalu menanamkan prinsip bahwa ilegal itu sulit bahkan tidak mungkin.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar. Mereka melakukan sharing knowledge dan membuka discussion panel untuk penguatan komunikasi antar pengendali operasi di masing-masing wilayah.
Sebelumnya, Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga DJBC Syarif Hidayat mengatakan seluruh kasus yang dilakukan bersama instansi keamanan negara lainnya menjadi bukti sinergi yang dilakukan DJBC dalam memberantas narkotika.
DJBC, sambungnya, akan senantiasa mengawasi dan menindak setiap pihakyang hendak membawa narkotika ke Indonesia. Namun, dia menegaskan kerja pengawasan tidak hanya berhenti pada langkah dan upaya DJBC.
“Perlu dukungan dan peran aktif masyarakat di dalamnya hingga nantinya kita dapat menciptakan generasi penerus bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkotika,” ujarnya. (kaw)