KEBIJAKAN PEMERINTAH

Asyik, Subsidi Bunga KUR Diperpanjang hingga Juni 2021

Dian Kurniati | Selasa, 29 Desember 2020 | 12:08 WIB
Asyik, Subsidi Bunga KUR Diperpanjang hingga Juni 2021

Ilustrasi. Pekerja membuat makanan tradisional khas ciamis Abon Kelapa "Terekel" di Desa Saguling, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (10/8/2020). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Guna mendorong penyaluran kredit bagi UMKM, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberian subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) sampai dengan Juni 2021.

"Kebutuhan KUR untuk UMKM untuk mempercepat pemulihan ekonomi pada masa COVID-19 cukup besar, maka target penyaluran KUR tahun depan ditingkatkan," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dikutip dari Setkab, Selasa (29/12/2020).

Pemerintah akan memberikan subsidi bunga sebesar 3% dan telah menyiapkan tambahan anggaran untuk subsidi bunga senilai Rp7,6 triliun pada 2021. Tak hanya itu, plafon KUR pada 2021 ditetapkan senilai Rp253 triliun, naik 15% dari plafon sebelumnya Rp220 triliun.

Baca Juga:
PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan

Airlangga mengakui pandemi Covid-19 telah menyebabkan perlambatan dalam menyalurkan KUR. Berdasarkan catatannya, kontraksi terdalam terjadi pada kuartal II/2020, tetapi mulai membaik pada kuartal berikutnya.

Pada masa pandemi, pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 6% hingga Desember 2020, sehingga suku bunga KUR menjadi 0%.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan skema KUR Super Mikro kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha berskala mikro. Plafonnya senilai Rp10 juta untuk setiap penerima KUR.

Baca Juga:
Rasio Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen? Ini Kata Kepala BKF

Hingga 21 Desember 2020, realisasi penyaluran KUR tercatat Rp188,11 triliun atau 99% dari target 2020 Rp190 triliun. KUR telah tersalur kepada 5,81 juta debitur dengan outstanding sebesar Rp226,5 triliun dan nonperforming loan (NPL) relatif rendah di posisi 0,63%.

Dalam periode waktu tersebut, pemerintah telah memberi tambahan subsidi bunga KUR kepada 7,03 juta debitur dengan baki debet Rp187,5 triliun. Ada pula penundaan angsuran pokok paling lama 6 bulan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp48,18 triliun.

Relaksasi KUR berupa perpanjangan jangka waktu diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp47,31 triliun. Lalu, relaksasi penambahan limit plafon KUR diberikan kepada 16 debitur dengan baki debet Rp2,49 miliar. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

29 Desember 2020 | 21:36 WIB

Dengan adanya KUR sangat terbantu sekali usaha kecil,saya juga senang dengan di perpanjang subsidi bunga KUR ,tapi sayangnya saya seorang yang punya usaha enggak bisa ngajuin KUR karena bi cheking.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri

Kamis, 25 April 2024 | 14:17 WIB KABUPATEN JOMBANG

Objek PBB-P2 Didata Ulang, Pemkab Hitung Pajak Terutang yang Akurat

Kamis, 25 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN II

Kanwil DJP Jakarta Selatan II Resmikan Tax Center STIH IBLAM

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PTKP Karyawati Kawin Bisa Ditambah jika Suami Tak Punya Penghasilan