JERMAN

Ada Insentif Pajak, Penjualan Sepeda Tumbuh Double Digit

Redaksi DDTCNews | Jumat, 12 Maret 2021 | 16:35 WIB
Ada Insentif Pajak, Penjualan Sepeda Tumbuh Double Digit

Ilustrasi. (foto: interestingengineering.com)

BERLIN, DDTCNews – Asosiasi industri sepeda Jerman (Zweirad-Industrie-Verband/ZIV) menyebut insentif pajak memainkan peran penting pada peningkatan penjualan sepanjang 2020.

Laporan ZIV menyebutkan pada 2020, nilai penjualan semua jenis sepeda dan perlengkapannya di Jerman mencapai €10 miliar atau setara Rp171 triliun. Angka penjualan tersebut tumbuh 16,9% dibandingkan dengan kinerja penjualan sepeda pada 2019.

"Selama tahun booming bisnis sepeda, sekitar 5,04 juta sepeda telah terjual," tulis laporan ZIV dikutip pada Jumat (12/3/2021).

Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

ZIV menyatakan porsi penjualan sepeda listrik menguasai pangsa pasar sebesar 38% dari total penjualan pada 2020. Sebanyak 1,95 juta sepeda listrik terjual dan mencetak angka pertumbuhan penjualan sebesar 43,4% secara tahunan.

Populasi sepeda listrik yang makin tinggi tidak bisa dilepaskan dengan mulai menjamurnya bisnis pengantaran barang dengan sepeda. Laporan tersebut menyebutkan pemerintah memberikan insentif fiskal bagi pelaku usaha yang mulai menjalankan bisnis melalui penggunaan sepeda.

Dukungan berupa insentif pajak berlaku untuk bisnis jasa persewaan sepeda. Kemudian, bisnis pengiriman barang melalui sepeda juga ikut mendapatkan insentif pajak dari pemerintah. Kedua bisnis tersebut mayoritas menggunakan sepeda listrik sebagai alat berniaga.

Baca Juga:
RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

"Sepeda listrik makin populer dengan adanya insentif pajak bagi pembelian sepeda listrik untuk kegiatan komersial dan keperluan pekerjaan. Kebijakan ini telah memberikan efek positif kepada konsumen," terang ZIV, seperti dilansir cyclingindustry.news.

Selain itu, kinerja ekspor sepeda juga ikut meningkat pada tahun lalu. Sebanyak 1,57 juta unit sepeda telah dikirim ke berbagai negara dengan porsi sepeda listrik yang makin meningkat, yakni tumbuh 15% pada tahun lalu. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB UNI EMIRAT ARAB

Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT