KEBIJAKAN FISKAL

5 Negara Ini Direkomendasikan Jadi Tujuan Investasi

Redaksi DDTCNews | Minggu, 16 Agustus 2020 | 08:01 WIB
5 Negara Ini Direkomendasikan Jadi Tujuan Investasi

Kawasan Eropa Tengah. (Foto: shutterstock.com)

NEW YORK, DDTCNews - Kawasan Eropa Tengah menjadi salah satu destinasi menarik untuk kegiatan investasi karena tarif pajak yang kompetitif untuk ukuran kawasan Eropa.

Art Voice merekomendasikan 5 negara di kawasan Eropa Tengah untuk menjadi tujuan investasi asing, khususnya dari Amerika Serikat (AS). Tarif pajak penghasilan (PPh) badan yang rendah menjadi salah satu cara menarik investasi dan menciptakan peluang lain untuk pendapatan negara.

Negara pertama yang dianggap menarik untuk kegiatan investasi asing adalah Bulgaria. Tarif PPh badan di negara tersebut 10% dan bersifat final. Melalui kebijakan tersebut, Bulgaria menjadi negara di zona Uni Eropa dengan tarif pajak paling rendah.

Baca Juga:
Presiden AS Kembali Usulkan Kenaikan Tarif PPh Badan Jadi 28 Persen

"Pada 1997, tarif PPh badan di Bulgaria mencapai 40% dan butuh waktu bertahun-tahun untuk sampai kondisi saat ini," tulis laporan Art Voice seperti dikutip Rabu (12/8/2020).

Posisi kedua ditempati Hongaria dengan tarif PPh badan yang sempat mencapai rekor terendah 9% pada 2017 dan masih berlaku hingga sekarang. Tarif PPh badan itu berangsur-angsur turun dari 50% pada 1989. Selain itu, Hungaria juga menjadi pusat inovasi sains dan infrastruktur.

Berkat tarif PPh badan yang rendah ini, parlemen Uni Eropa tahun lalu menetapkan Hongaria sebagai salah satu negara surga pajak atau tax haven di Eropa bersama Malta, Siprus dan Irlandia.

Baca Juga:
Edukasi WP, Petugas Pajak Jelaskan Pengurangan Tarif PPh 50 Persen

Negara ketiga diduduki Malta yang menawarkan tarif PPh badan 5% untuk investor asing. Sementara itu, subjek pajak dalam negeri badan dikenai tarif 35% untuk PPh badan. Negara kawasan Laut Mediterania ini juga menawarkan berbagai insentif pajak untuk kegiatan investasi asing.

"Malta mungkin negara terkecil di Uni Eropa, tetapi tarif pajak yang menguntungkan investasi asing menjadi jaminan ekonomi Malta menjadi salah satu yang paling kompetitif di Eropa," terangnya.

Negara tujuan investasi keempat adalah Lithuania yang memiliki tarif PPh badan 15%. Bahkan untuk sektor usaha kecil dan menengah yang bergerak di sektor pertanian dapat mengajukan pengurangan tarif hingga 5%.

Baca Juga:
PMK Baru! Ketentuan Pelaporan Daftar WP Badan Masuk Bursa Diperbarui

Kebijakan fiskal terkait dengan penetapan tarif pajak ini menjadikan ekonomi Lithuania paling cepat tumbuh dalam beberapa tahun terakhir. Negara ini juga memiliki hubungan perdagangan yang kuat dengan AS, Jerman, Rusia dan China.

Negara kelima adalah Montenegro. Negara pecahan Yugoslavia ini menetapkan tarif PPh badan 9%. Selain itu, calon investor akan mendapatkan pendampingan dari pemerintah agar cepat melakukan realisasi investasi dan mulai berbisnis.

Dengan demikian, mendirikan perusahaan untuk investor asing merupakan perkara mudah di Montenegro. "Memanfaatkan tarif PPh badan yang rendah seperti di 5 negara tadi merupakan cara terbaik untuk meningkatkan modal usaha dan melakukan perencanaan bisnis," tulis Art Voice. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Mei 2024 | 15:45 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Peringati Hardiknas, SMAN 8 Yogyakarta Gelar Webinar Gratis!

Rabu, 01 Mei 2024 | 13:00 WIB KELAS PPH PASAL 21 (4)

Memahami Pengurang Penghasilan dalam PPh Pasal 21

Rabu, 01 Mei 2024 | 12:00 WIB KOTA BANJARBARU

Pemkot Patok Tarif 40% Pajak Jasa Hiburan Karaoke dan Spa

Rabu, 01 Mei 2024 | 11:30 WIB PAJAK PENGHASILAN

Begini Cara Hitung Angsuran PPh Pasal 25 BUMN dan BUMD

Rabu, 01 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Kriteria-Perbedaan Barang Kiriman Hasil Perdagangan dan Nonperdagangan

Rabu, 01 Mei 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 01 MEI 2024 - 07 MEI 2024

Berjalan Sebulan Lebih, Kurs Pajak Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS