BERLIN, DDTCNews – Warga Jerman menolak usulan kenaikan tarif pajak penjualan sebesar 1%, dari 6% menjadi 7%.
Presiden Majelis Central Vermont Chamber of Commerce William Moorn mengatakan kenaikan tarif pajak akan menyusahkan konsumen karena harga barang menjadi mahal dan hasilnya pun tidak terlalu nampak seperti yang selama ini digembar-gemborkan pemerintah.
“Saya senang karena pendukung memutuskan untuk tidak setuju dengan kenaikan tarif pajak. Saya sendiri meragukan akan dibuat apa kenaikan tarif tersebut nantinya. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa kami tidak menyetujui kenaikan ini,” katanya baru-baru ini.
Moore merasa tanpa adanya kejelasan dari tujuan dinaikkannya tarif pajak penjualan tersebut, masyarakat tentu akan menolak.
Sementara itu, Ketua Dewan Ture Nelson berpendapat pendukung dari majelis tersebut tidak memahami tujuan dari kenaikkan tersebut, sehingga memunculkan persepsi yang salah kepada publik.
“Padahal dengan kenaikan tarif pajak penjualan 1% ini, kita akan dapat mengurangi tarif 20% atas pajak properti. Namun, dengan adanya penolakan ini, sepertinya pengurangan itu tidak mungkin terjadi,” ujarnya seperti dikutip melalui timesargus.com.
Ture menjelaskan sebelumnya warga Berlin telah sepakat bahwa tambahan dana hasil kenaikan tarif pajak penjualan akan digunakan untuk pengurangan tarif pajak properti. Namun akhirnya warga Jerman berubah pikiran dengan menolak kenaikan tarif tersebut. (Amu)