INGGRIS

Waduh, Cukai Kendaraan Bermotor Naik Lagi

Redaksi DDTCNews | Senin, 10 Desember 2018 | 17:44 WIB
Waduh, Cukai Kendaraan Bermotor Naik Lagi

Ilustrasi. (Foto: express.co.uk)

LONDON, DDTCNews – Pemerintah Inggris menaikkan tarif cukai pada kendaraan bermotor (vehicle excise duty/VED) pada tahun 2019. Kabarnya, kebijakan ini merupakan peningkatan tarif cukai ketiga dalam kurum waktu 3 tahun.

Melansir Express UK, peningkatan tarif cukai pada kendaraan bermotor di Inggris akan berlaku efektif pada 1 April 2019 terhadap mobil, vans hingga sepeda motor. Kebijakan ini menambah pungutan cukai hingga mencapai GBP65 (senilai Rp1,2 juta).

“Mobil yang menghasilkan 76-150 gram karbondioksida (CO2) per kilometer akan dikenakan tambahan GBP5 (senilai Rp92,522). Kendaraan yang menghasilkan 151-170 gram CO2 per kilometer akan dikenakan tambahan GBP15 (senilai Rp277.601),” demikian aturan kenaikan cukai kendaraan bermotor melansir Express UK, Senin (10/12).

Baca Juga:
Inggris Lanjutkan Pengenaan Windfall Tax Migas Hingga 2029

Kemudian kendaraan yang menghasilkan 171-190 gram CO2 per kilometer dikenakan GBP25 (senilai Rp462.721) tambahan. Kendaraan penghasil 191-225 gram CO2 per kilometer dikenakan GBP40 (senilai Rp733.664), serta penghasil 226-255 gram CO2 per kilometer dikenakan GBP55 (senilai Rp1,01 juta).

Semakin tinggi tingkat produksi CO2 maka akan semakin tinggi pengenaan tarif pada kendaraan bermotor. Seperti halnya pada kendaraan yang memproduksi lebih dari 255 gram CO2 per kilometer akan dikenakan cukai maksimal GBP65.

Kenaikan tarif cukai yang juga sebagai implementasi dari Real World Driving Emissions (RDE) 2 ini merupakan langkah pemerintah untuk mengurangi keinginan masyarakat dalam memiliki kendaraan bermotor berjenis diesel.

Adapun jika kendaraan yang tidak memenuhi standar RDE 2 maka akan diwajibkan untuk membayar cukai dengan tarif 1 bracket lebih tinggi dibanding seharusnya. Namun RDE 2 kabarnya masih belum dijadikan mandatori untuk sejumlah pabrik mobil hingga 2020.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel ke APBN

Jumat, 19 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Penghitungan PPh 21 atas Upah Borongan di atas Rp 2,5 Juta per Hari

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB RENCANA KERJA PEMERINTAH 2025

Longgarkan Ruang Fiskal, Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen

Jumat, 19 April 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Atur Ulang Ketentuan Pajak Daerah, Ini Perinciannya

Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Deadline, DJP Ingatkan WP Segera Sampaikan SPT Tahunan Badan

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan