AMERIKA SERIKAT

Trump segera Umumkan Bea Masuk Resiprokal, Beberapa Negara Jadi Target

Muhamad Wildan
Senin, 10 Februari 2025 | 11.33 WIB
Trump segera Umumkan Bea Masuk Resiprokal, Beberapa Negara Jadi Target

U.S. President Donald Trump speaks to reporters after signing a proclamation renaming the Gulf of Mexico to the Gulf of America, while flying over the gulf aboard Air Force One en route to New Orleans to attend the Super Bowl, February 9, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque TPX IMAGES OF THE DAY

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pihaknya akan mengenakan bea masuk resiprokal terhadap beberapa negara.

Menurut Trump, bea masuk resiprokal diperlukan agar AS mendapatkan perlakuan yang lebih adil oleh negara lain.

"Saya akan mengumumkannya pekan depan sehingga kita diperlakukan sama dengan negara lain. Kita tidak menginginkan lebih, tidak kurang," ujar Trump, dikutip Senin (10/2/2025).

Dengan langkah ini, AS akan mengenakan bea masuk dengan tarif yang setara dengan tarif bea masuk yang dikenakan oleh negara mitra terhadap barang-barang ekspor AS menuju negara dimaksud.

Trump mengatakan AS akan mengumumkan daftar negara yang terdampak bea masuk resiprokal pada Senin atau Selasa. "Bea masuk resiprokal adalah satu-satunya cara yang adil untuk melakukannya. Dengan cara itu, tidak ada yang dirugikan," ujar Trump seperti dilansir cnn.com.

Bukan hanya untuk menciptakan perlakuan yang sama, Trump mengatakan bea masuk juga diperlukan untuk menekan defisit anggaran.

Sebagai informasi, setelah dilantik Trump langsung memerintahkan Kementerian Perdagangan untuk memetakan penyebab dari tingginya defisit neraca dagang AS serta menyiapkan kebijakan yang dibutuhkan untuk menekan defisit dimaksud. Kebijakan bisa berupa bea masuk atau kebijakan lainnya.

United States Trade Representative (USTR) juga diperintahkan untuk mengevaluasi praktik perdagangan tidak adil (unfair trade practices) yang dilakukan oleh negara lain dan merekomendasikan tindakan yang tepat untuk merespons praktik dimaksud.

Pada bulan ini, Trump telah memutuskan untuk mengenakan bea masuk sebesar 25% atas barang impor dari Kanada dan Meksiko serta bea masuk tambahan sebesar 10% atas barang impor dari China. Namun, belakangan Trump memutuskan untuk menunda pengenaan bea masuk atas barang impor dari Kanada dan Meksiko selama 1 bulan. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.