Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Nugraha dalam Dialog Kabar Kamis, Kamis (6/5/2021). (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Pemerintah meminta masyarakat untuk segera membelanjakan uang tunjangan hari raya (THR) dan bantuan sosial (bansos) pada momen bulan puasa dan Lebaran.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Kunta Nugraha mengatakan konsumsi dari masyarakat tersebut sangat penting untuk memulihkan perekonomian nasional. Oleh karena itu, pemerintah telah membayarkan THR untuk aparatur sipil negara (ASN), mempercepat penyaluran bansos, serta mendorong pengusaha membayar THR kepada pekerja secara penuh.
"Harapannya supaya masyarakat mulai membelanjakan. Kemarin sudah dikasih THR dan bansos kami percepat sehingga mereka bisa belanja," katanya dalam Dialog Kabar Kamis, Kamis (6/5/2021).
Kunta mengatakan bulan puasa dan Lebaran dapat menjadi momentum untuk memulihkan perekonomian dari tekanan pandemi Covid-19. Walaupun ada larangan mudik atau bepergian, masyarakat tetap dapat saling berkirim bingkisan kepada kerabat dengan memanfaatkan teknologi digital.
Kunta kemudian menyarankan masyarakat memanfaatkan Hari Bangga Buatan Indonesia (HBBI) yang terselenggara sepanjang 5-13 Mei 2021. Selain berbelanja, menurutnya, program berbelanja online itu juga akan membantu pemulihan pelaku UMKM.
Pada periode tersebut, pemerintah menyediakan subsidi ongkos kirim, gratis bagi konsumen atas pembelian produk UMKM di e-commerce. Pemerintah juga mendorong e-commerce memberikan diskon agar makin banyak masyarakat yang berbelanja online.
Jika konsumsi masyarakat meningkat, menurut Kunta, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 akan bisa keluar dari zona negatif. Pada kuartal I/2021, pertumbuhan ekonomi tercatat masih terkontraksi 0,74%.
"Diharapkan kuartal II jauh lebih baik," ujarnya.
Saat ini, pemerintah mulai menyalurkan senilai Rp30,8 triliun, lebih besar dari tahun lalu senilai Rp29,38 triliun. Alokasi THR untuk ASN pada kementerian/lembaga, TNI, dan Polri mencapai Rp7 triliun, sedangkan pada ASN daerah dianggarkan Rp14,8 triliun. Sementara pada pensiunan, alokasi untuk pembayaran THR senilai Rp9 triliun.
Pemerintah juga mendorong pengusaha membayarkan THR kepada pekerja secara penuh paling lambat H-7 Lebaran. Adapun kepada kelompok miskin dan rentan, penyaluran berbagai bansos dipercepat sebelum Idulfitri. (kaw)