THAILAND

Thailand Kaji Perpanjangan Insentif Pemotongan Cukai Solar

Dian Kurniati | Sabtu, 08 Juli 2023 | 09:30 WIB
Thailand Kaji Perpanjangan Insentif Pemotongan Cukai Solar

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand menyatakan tengah mengkaji keberlanjutan insentif pemotongan cukai solar.

Dirjen Bea dan Cukai Ekniti Nitithanprapas mengatakan kebijakan pemotongan tarif cukai solar akan berakhir pada 20 Juli 2023. Menurutnya, perdana menteri telah memerintahkan Kementerian Keuangan untuk mengkaji perlu atau tidaknya insentif ini dilanjutkan.

"Situasi terus dipantau dan berbagai faktor akan menjadi pertimbangan, termasuk tren ekonomi dan harga minyak dunia," katanya, dikutip pada Sabtu (8/7/2023).

Baca Juga:
Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Ekniti mengatakan pemerintah memberikan pemotongan cukai solar sebagai upaya stabilisasi harga solar dan menjaga daya beli masyarakat. Meski demikian, insentif semacam ini tidak bisa diberikan secara permanen karena pemerintah harus memikirkan kesehatan APBN.

Menurutnya, tim hukum Kemenkeu juga sedang membuat kajian untuk memastikan apapun kebijakan pemerintah soal cukai solar tidak bertentangan dengan konstitusi.

Dia menjelaskan stabilisasi harga solar dapat dilakukan melalui berbagai skema. Selain pemotongan tarif cukai, stabilisasi harga solar dapat dilaksanakan melalui penurunan pungutan dana bahan bakar, pemberian jaminan pembayaran pungutan dana bahan bakar oleh Kementerian Keuangan, serta pemberian pinjaman lembaga pengelola dana bahan bakar.

Baca Juga:
Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI

Di tengah kajian mengenai kelanjutan insentif cukai solar, Ekniti menyebut pemerintah juga menerima usulan agar kebijakan ini disetop. Usulan penghentian insentif pemotongan tarif cukai solar didasarkan pada pemulihan ekonomi Thailand dan tren moderasi harga minyak global.

"Rekomendasi ini telah diterima dan akan dipertimbangkan bersama dengan faktor lainnya," ujarnya dilansir pattayamail.com.

Insentif pemotongan tarif cukai solar pertama kali diberikan pada awal 2022, ketika harga minyak dunia mengalami lonjakan tajam. Insentif ini diberikan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Jenis Barang yang Dapat Layanan Rush Handling Ditambah, Apa Saja?

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:43 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Siapkan Insentif untuk Mobil Hybrid, Seperti Apa?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 04 Mei 2024 | 14:15 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Sekarang Ada Komite Aset Kripto, Apa Tugasnya?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI

Bea Cukai Copot Pegawai Gara-Gara Terlibat Pelanggaran Ini

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:00 WIB KOTA PONTIANAK

Pemkot Kerahkan Ketua RT untuk Percepat Distribusi SPPT PBB

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:01 WIB DDTC - SMA 8 YOGYAKARTA

Founder DDTC Darussalam Berbagi Kisah Inspiratif tentang Profesi Pajak

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:00 WIB SELEKSI CPNS

Instansi Tak Selesaikan Perincian Formasi, Tes CPNS Terlambat

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

ASN Pindah ke IKN, Pemerintah Siapkan 4 Opsi Tunjangan Pionir

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal yang Wajib Dilakukan WP ketika Diperiksa

Sabtu, 04 Mei 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Batasan Jenis dan Jumlah Barang Kiriman PMI Dihapus, Begini Kata BP2MI