KOTA BANTUL

Tarif Parkir Bantul Expo Dinilai Tak Masuk Akal

Redaksi DDTCNews
Senin, 08 Agustus 2016 | 12.08 WIB
Tarif Parkir Bantul Expo Dinilai Tak Masuk Akal
Pembukaan resmi Bantul Expo 2016 oleh Pejabat Pemkab Bantul (Foto: bantulkab.go.id)

BANTUL, DDTCNews – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bantul menegur tukang parkir yang menerapkan tarif parkir semaunya sendiri dalam gelaran acara Bantul Expo 2016, menyusul adanya keluhan tarif terlalu tinggi dari masyarakat.

Kepala Dishub Kota Bantul Suwito mengatakan lembaganya bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) telah menemui sejumlah juru parkir yang beroperasi di area Bantul Expo di Pasar Seni Gabusan, Jumat (5/8).

Melalui pertemuan dengan aparat Dinas Perhubungan, para juru parkir akhirnya sepakat menurunkan tarif parkir mengikuti ketentuan Perda.

“Karena ada keluhan tarif parkir di Bantul Expo mencapai Rp10.000 untuk mobil, kami akan mengerahkan aparat keamanan jika tukang parkir menerapkan tarif melebihi ketentuan Perda (Peraturan Daerah),” katanya, Sabtu (6/8).

Keberadaan parkir di Bantul Expo, apalagi parkir di badan jalan harus mengikuti ketentuan Perda mengenai tarif pajak kendaraan. Suwito tidak menyebutkan tarif pastinya, namun beliau yakin tarif parkir untuk mobil tidak sampai Rp10.000.

Sesuai aturan, Dinas Perhubungan berhak memungut retribusi atas penggunaan parkir di badan jalan. Adapun untuk parkir di lahan pribadi, memang tidak dikenai retribusi namun ada pajak yang harus disetor ke Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

"Sebelumnya, banyak warga yang datang ke acara Bantul Expo mengeluhkan mahalnya tarif parkir untuk kendaraan di area Bantul Expo. Meskipun di lokasi pariwisata, tarif mobil pada umumnya berkisar Rp5.000. Namun tarif ini naik dua kali lipat di Bantul Expo. Akibatnya, banyak masyarakat enggan meramaikan acara ini," jelas Suwito.

Sementara itu, seperti dilansir melalui harianjogja.com, ketua panitia Bantul Expo Andhy Soelystyjo mengatakan b panitia telah menyerahkan pengelolaan parkir sepenuhnya kepada masyrakat sekitar. Meskipun begitu, ia telah mengingatkan para juru parkir untuk tidak seenaknya mematok tarif.

Andy berjanji kasus ini akan menjadi bahan evaluasi panitia sehingga pada penyelenggaraan berikutnya panitia membuat aturan yang jelas. "Atau lebih baik jika panitia sendiri yang mengelola lahan parkir sehingga tidak menimbulkan masalah seperti ini," katanya. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.