PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Sri Mulyani Sebut Risiko Perlambatan Pemulihan Ekonomi Makin Besar

Redaksi DDTCNews | Jumat, 08 April 2022 | 16:15 WIB
Sri Mulyani Sebut Risiko Perlambatan Pemulihan Ekonomi Makin Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/nym.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan risiko perlambatan pemulihan ekonomi, baik di masing-masing negara, kawasan, maupun secara global meningkat secara signifikan.

Menurut menkeu, proses pemulihan ekonomi saat ini masih sangat dini. Belum lagi, peningkatan tensi geopolitik perang di Ukraina menimbulkan konsekuensi, yaitu berimbas terhadap kenaikan harga komoditas dan inflasi.

“Efek limpahan kenaikan harga komoditas yang sangat ekstrem yang kemudian membuat inflasi ini menciptakan tantangan pada pilihan kebijakan yang sangat kompleks di tiap-tiap negara, termasuk di Asean,” katanya, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga:
Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Sri Mulyani menuturkan peningkatan harga komoditas secara implisit akan mendorong peningkatan pendapatan negara sehingga akan lebih mudah bagi Indonesia untuk secara bertahap menurunkan defisitnya dari tahun ke tahun.

Kendati demikian, lanjutnya, hal tersebut juga menciptakan pilihan kebijakan untuk memberikan tambahan subsidi bagi masyarakat untuk melindungi mereka dari dampak inflasi atau goncangan lainnya pascapandemi.

“Setelah itu, mendukung pemulihan ekonomi terutama dari sisi bisnis dan produksi. Namun yang ketiga, kita harus terus menjaga kesehatan fiscal tools kita agar berkelanjutan dan terus menciptakan stabilitas,” tutur menkeu.

Baca Juga:
Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Sri Mulyani juga menekankan pentingnya memperkuat kerja sama regional. Menurutnya, Asean harus menunjukkan bahwa kerjasama dapat terus dilanjutkan untuk melindungi kinerja ekonomi regional yang relatif baik saat ini.

“Saya sangat menghargai kerja sama yang kuat dan berkelanjutan dari Asean, dan kami berharap semangat kerja sama seperti ini akan terus berlanjut dan menjadi simbol yang sangat penting dari organisasi Asean,” ujarnya. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pegawai Diimbau Cek Kebenaran Pemotongan PPh 21 oleh Pemberi Kerja

Kamis, 25 April 2024 | 18:54 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Level SAK yang Dipakai Koperasi Simpan Pinjam Tidak Boleh Turun

Kamis, 25 April 2024 | 18:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan e-SKTD untuk Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:45 WIB DITJEN PERIMBANGAN KEUANGAN

Imbauan DJPK Soal Transfer ke Daerah pada Gubernur, Sekda, hingga OPD

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT